Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 11 Agustus: 5 Provinsi Kasus Tertinggi, Jakarta Teratas

DKI Jakarta menyumbangkan angka terbanyak dari kelompok 5 provinsi dengan kasus positif tertinggi.
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020)./Antara
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada lima provinsi dengan kenaikan jumlah kasus tertinggi pada Selasa (11/8/2020).

Kelima provinsi tersebut yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, dan Jawa Barat.

Pada Selasa (11/8/2020), tercatat DKI Jakarta mendapat tambahan 462 kasus baru sehingga totalnya menjadi 26.624 kasus.

Adapun, tambahan kasus sembuhnya sebanyak 184 orang sehingga totalnya 16.630 orang, dan tambahan kasus meninggal sebanyak 12 orang sehingga total menjadi 944 orang.

Sementara itu, Jawa Timur mendapat tambahan sebanyak 291 kasus. Adapun, tambahan angka kesembuhannya sebanyak 363 orang, dan angka kematiannya tercatat tertinggi sebanyak 21 orang.

Tambahan jumlah kasus tertinggi kemudian diikuti Sumatra Utara yang mencatatkan tambahan baru sebanyak 207 kasus baru, 40 kasus sembuh, dan 4 meninggal.

Kemudian, Kalimantan Timur kembali berada di urutan empat dengan kenaikan jumlah kasus baru sebanyak 128 kasus, 68 sembuh, dan 3 meninggal.

Selanjutnya, Jawa Barat mendapat tambahan 95 kasus baru, 39 sembuh, dan 4 orang meninggal.

Secara nasional, tambahan kasus baru di Indonesia hari ini sebanyak 1.693 kasus dengan 1.474 orang sembuh dan 59 meninggal.

Sehingga, secara kumulatif jumlah kasus konfirmasi mencapai 128.776 orang, dengan 82.236 sembuh, dan 5.824 meninggal.

Sementara itu, total spesimen yang diuji hari ini sebanyak 25.791, sehingga total sebanyak 1.757.425 spesimen sudah diuji.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan kasus di DKI Jakarta secara keseluruhan sebetulnya masih lebih rendah dari Jawa Timur.

Hal itu karena lokasi Wisma Atlet ada di Jakarta padahal kasusnya kebanyakan datang dari pekerja migran.

“Naik turunnya angka kasus positif, ini yang harus kita perhatikan. Dalam beberapa hari terakhir kasus positif sudah menurun dengan yang sembuh juga harus jadi perhatian, sedangkan dari kematian sudah relatif rendah atau flat,” terang Wiku.

Tingginya kasus di DKI Jakarta, kata Wiku, juga karena jumlah tes yang tinggi. Tes di Jakarta sudah mencapai sekitar 43.000 per sejuta penduduk. Sedangkan, kumulatif di 33 provinsi belum menyentuh 2.000 per sejuta penduduk.

“Kita perlu sadari bahwa kemampuan daerah berbeda dari satu dengan yang lain. DKI kebetulan punya kemampuan tinggi dari laboratorium dan SDM untuk tes dan tracing sehingga bisa memenuhi standar WHO. Harapannya testing ini bisa dilakukan lebih merata di seluruh wilayah,” kata Wiku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper