Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Jawa Barat Naik 50,6 Persen dalam Dua Pekan

Sampai Minggu (9/8/2020) terjadi peningkatan kasus sebesar 50,6 persen di Jawa Barat.
Relawan dan Tenaga Kesehatan melakukan simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Bisnis/Rachman
Relawan dan Tenaga Kesehatan melakukan simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat adanya kenaikan jumlah kasus cukup tinggi di Jawa Barat dalam dua pekan terakhir.

Sampai Minggu (9/8/2020) terjadi peningkatan kasus sebesar 50,6 persen di Jawa Barat selama sepekan kemarin dibandingkan dengan dua pekan sebelumnya.

Lima kabupaten/kota yang mencatatkan tambahan kasus tertinggi di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cirebon, Cimahi, dan Sukabumi.

“Ini adalah alert atau sinyal untuk Pemda agar menginvestigasi kira-kira ada apa dan bagaimana melakukan penanganannya dengan baik,” ungkap Dewi Nur Aisyah, Tim Pakar Satgas Covid-19, Senin (10/8/2020).

Beberapa faktor penyebab, kata Dewi, dilihat dari tiga hal yaitu laju penularan yang kemungkinan sedang tinggi, adanya klaster baru, atau jumlah testing yang makin tinggi.

“Di angka penularan ini bisa jadi ada yang positif, kontak tracing-nya belum berjalan tapi dia sudah berinteraksi dengan orang lain. Menurut pengawasan kami, kasus saat ini bertambah selain karena tesnya bertambah juga karena laju penularannya lebih tinggi,” jelasnya.

Hingga Senin (10/8/2020), Jawa Barat mendapat tambahan 179 kasus positif baru sehingga totalnya 7.566 orang. Adapun, tambahan pasien sembuh sebanyak 65 orang sehingga totalnya 4.471 dan tambahan kasus meninggal 4 orang sehingga totalnya 228 orang.

Dilihat dari kabupaten/kota, ada jumlah kumulatif kasus Covid-19 nya tertinggi diduduki oleh Depok yang berada di peringkat 17 nasional.

Terkait angka kematian, Dewi menilai Jawa Barat termasuk kecil. Dilihat dari seluruh jumlah kasus positif persentasenya 3,01 persen.

“Angka ini sudah di bawah angka kematian nasional dan global. Jadi kita melihat ada angka kematian yang cukup baik, artinya pasien yang ada di sana tertangani sehingga angka kematiannya kecil,” jelas Dewi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper