Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 9 Agustus : Jumlah Spesimen yang Diperiksa Kembali Anjlok, Tren Akhir Pekan?

Jumlah spesimen yang diperiksa pada Minggu (9/8/2020), hanya 21.918 atau lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya. Penurunan ini sudah beberapa kali terjadi pada akhir pekan.
Petugas medis menunjukkan alat tes cepat (rapid test) COVID-19 buatan dalam negeri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (9/7/2020). Pemerintah meluncurkan alat tes cepat COVID-19 yang diberi nama RI-GHA Covid-19 dan menargetkan dapat diproduksi sebanyak 200 ribu rapid pada Juli dan 400 ribu di Agustus 2020./ANTARA FOTO-Arnold
Petugas medis menunjukkan alat tes cepat (rapid test) COVID-19 buatan dalam negeri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (9/7/2020). Pemerintah meluncurkan alat tes cepat COVID-19 yang diberi nama RI-GHA Covid-19 dan menargetkan dapat diproduksi sebanyak 200 ribu rapid pada Juli dan 400 ribu di Agustus 2020./ANTARA FOTO-Arnold

Bisnis.com, JAKARTA — Hingga Minggu (9/8/2020), penambahan kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 1.893, kasus sembuh 1.646, dan kasus meninggal 65. Adapun jumlah spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 21.918.

Namun, jumlah spesimen tersebut masih jauh dari target yang diminta Presiden Joko Widodo, yakni sebanyak 30.000 spesimen diperiksa setiap harinya. Jumlah itu pun anjlok tajam dari hari sebelumnya, yang mencapai 30.565 spesimen.

Penurunan jumlah spesimen yang diperiksa per harinya kerap terjadi pada akhir pekan atau seusai hari libur nasional.

Pada Sabtu (1/8), sehari setelah Iduladha, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 hanya menerima laporan pemeriksaan spesimen sebanyak 11.190 atau turun tajam jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo sempat membeberkan penyebab hal tersebut. Menurutnya, tenaga ahli laboratorium di Indonesia yang belum mencukupi menjadi penyebab jumlah spesimen yang diperiksa usai hari libur nasional, anjlok.

“Kalau dari seluruh Indonesia, jumlah mesin PCR itu sudah cukup banyak. Hampir 300, tepatnya 270 laboratorium. Tetapi, belum diikuti dengan sumber daya petugas laboratorium sehingga waktu kerja ini belum bisa optimal,“ ujarnya, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Doni menyampaikan dukungan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di laboratorium terus ditingkatkan, dalam hal persiapan kemampuan hingga logistik yang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper