Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Sharia Economic Festival 2020, Ini Pesan Wapres Ma'ruf

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meyakini Indonesia bisa menjadi referensi dunia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberikan kuliah umum di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (19/2/2020)/Istimewa
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberikan kuliah umum di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (19/2/2020)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berambisi menjadikan Indonesia referensi dunia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Hal itu disampaikan dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020, Jumat (7/8/2020).

Menurutnya, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di dalam negeri bakal semakin kuat dengan dirilisnya Peraturan Presiden No. 28/2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Namun, penguatan kelembagaan hanya merupakan satu aspek dari upaya besar mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.  Upaya lain seperti penyelenggaraan event untuk turut mempromosikan dan menggelorakan kegiatan ekonomi dan keuangan syariah menjadi penting. 

Dia sangat mendukung penyelenggaraan ini sebagai upaya untuk mendorong ekonomi dan keuangan syariah agar menjadi arus utama kebijakan nasional dan internasional. 

"Sekaligus menjadikan Indonesia sebagai referensi dunia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," katanya.

Empat aspek utama pengembangan industri syariah sudah jelas, yakni industri produk halal, keuangan syariah, dana sosial syariah, kegiatan usaha syariah lainnya. Keempatnya telah berjalan, meski masih banyak tantangan, salah satunya pandemi Covid-19.

Kendati demikian, Wapres Ma'ruf meyakini wabah ini dapat menjadi momentum bagi pelaku bisnis syariah untuk memperbaiki layanan, terutama dari segi teknologi.

"Pelaku ekonomi syariah harus menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut sehingga pemanfaatan teknologi digital dan transaksi online menjadi mutlak diperlukan," ungkapnya.

Dari sisi produk, pemberlakuan tatanan baru di mana aspek kesehatan dan higienitas menjadi hal yang mutlak juga dapat memberikan peluang yang sangat besar bagi industri produk halal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper