Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ledakan Beirut Setara Gempa Bumi 3,3 Magnitudo? Ini Kata Ahli

United States of Geological Survey (USGS) AS menunjukkan bahwa ledakan besar di Beirut menciptakan gelombang seismik setara gempa bumi 3,3 Magnitudo.
Asap membubung akibat ledakan besar di gudang yang menyimpan bahan peledak di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). Reuters menyebutkan ledakan tersebut menewaskan 78 orang, melukai hampir 4.000 orang dan menyebabkan gelombang kejut yang menghancurkan jendela-jendela, batu dan mengguncang tanah di ibukota Lebanon./Antara-Reuters
Asap membubung akibat ledakan besar di gudang yang menyimpan bahan peledak di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). Reuters menyebutkan ledakan tersebut menewaskan 78 orang, melukai hampir 4.000 orang dan menyebabkan gelombang kejut yang menghancurkan jendela-jendela, batu dan mengguncang tanah di ibukota Lebanon./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Data yang dikumpulkan oleh United States of Geological Survey (USGS) Amerika Serikat menunjukkan bahwa ledakan besar di Beirut menciptakan gelombang seismik setara dengan gempa bumi berkekuatan 3,3.

Akan tetapi, bedanya ledakan itu bersifat ledakan permukaan sehingga tidak menghasilkan magnitudo. Karena itu harus hati-hati membandingkannya karena pada posisi yang berbeda dengan guncangan bumi.

Ledakan di Beirut tidak menghasilkan magnitudo sebesar gempa bumi, kata Don Blakeman, ahli geofisika di Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional AS. Blakeman mengatakan penyebab tidak menghasilkan magnitudo adalah karena sebagian besar energinya masuk ke udara dan bangunan.

“Bukan berarti setara dengan magnitudo 3,3, tapi sebanding dengan gempa dengan ukuran yang sama," katanya seperti dikutip CNN International, Rabu (5/8/2020).

Dia menambahkan bahwa energi yang ditransmisikan ke dalam batuan di tanah itu tidak memadai.

Artinya, jika ledakan itu terjadi di bawah permukaan bumi, besaran kekuatannya akan tercatat lebih tinggi, katanya.

Sementara itu, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Beirut mendesak warganya yang berada di area ledakan untuk tinggal di dalam ruangan dan memakai masker pasca ledakan dahsyat itu terjadi.

Imbauan itu disampaikan untuk mengantisipasi terkontaminasi kemungkinan udara beracun yang timbul akibat ledakan.

"Ada laporan gas beracun yang dilepaskan dalam ledakan itu sehingga semua orang di daerah itu harus tinggal di dalam ruangan dan memakai masker jika ada," menurut pernyataan kedutaan memperingatkan, sebagaimana dilaporkan CNN International.

Kedutaan juga mendesak warga AS di daerah yang terkena dampak untuk menghubungi kerabatnya secara langsung atau memperbarui status mereka di media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper