Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Japan Airlines Rugi Rp1,3 Triliun, Terbesar Sejak 2012

Perusahaan memutuskan untuk tidak membayar dividen interim lantaran terdampak pandemi virus corona atau covid-19.
Pesawat Japan Airlines tengah parkir di Bandara Haneda, Jepang./Bloomberg
Pesawat Japan Airlines tengah parkir di Bandara Haneda, Jepang./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA-- Japan Airlines Co. membukukan kerugian bersih kuartalan terbesar dalam delapan tahun. Perusahaan memutuskan untuk tidak membayar dividen interim lantaran terdampak pandemi virus corona atau covid-19.

Seperti dilansir Bloomberg, kerugian kuartal pertama operator itu sebesar 93,7 miliar yen atau setara US$ 89 juta atau Rp1,3 triliun bila dikonversi ke rupiah. Angka tersebut mencerminkan kerugian terbesar sejak terdaftar di bursa saham Tokyo pada 2012.

Sejak itu,korporasi maskapai JAL hanya membukukan satu kerugian kuartalan lainnya pada Januari-Maret tahun ini.Pandemi Covid-19 telah memukul industri penerbangan secara global dan memaksa maskapai untuk melakukan pengurangan aktivitasyang belum pernah terjadi sebelumnya.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional tidak mengharapkan pemulihan penuh hingga setidaknya 2024. Sementara pemerintah Jepang belum menyebut pembatasan dan pembatasan perjalanan relatif longgar. Pasalnya masih terjadi peningkatan kasus-kasus Covid-19.

Kerugian JAL lebih buruk dari perkiraan rata-rata dua analis sebesar  91,8 miliar yen. Pihak JAL mengatakan memiliki  fasilitas kredit sebesar  200 miliar yen yang tidak digunakan. Adapun pendapatan turun 78 persen menjadi 76 miliar yen pada kuartal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper