Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Provinsi Kasus Tertinggi Covid-19, Jatim Kembali Teratas

Sejumlah klaster menjadi penyumbang tertinggi kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19.
Ilustrasi/Antara-Umarul Faruq
Ilustrasi/Antara-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada lima provinsi dengan kenaikan jumlah kasus tertinggi pada Senin (3/8/2020).

Kelima provinsi tersebut yaitu Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Sulawesi Utara.

Pada Senin (3/8/2020), tercatat Jawa Timur mendapat tambahan 478 kasus konfirmasi positif baru, dengan 466 orang sembuh, dan 22 meninggal dunia.

Tambahan jumlah kasus tertinggi diikuti DKI Jakarta yang mencatatkan tambahan 472 kasus baru serta 138 kasus sembuh, dan 16 meninggal.

Kemudian, Sulawesi Selatan mencatatkan 97 kasus baru, dan nihil kasus sembuh dan kematian.

Jawa Tengah mencatatkan 95 tambahan kasus baru, 110 sembuh, dan 10 meninggal.

Sedangkan Sulawesi Utara mendapat tambahan 78 kasus baru, 49 kasus sembuh, dan 1 meninggal.

“Pergeseran angka tambahan kasus baru, kematian dan kesembuhan serta zonasi sangat dinamis tiap pekannya, kalau pekan sebelumnya ada 35 zona risiko tinggi, dalam sepekan jadi ada 53. Bukan berarti tambah 10, bisa jadi angkanya tambah banyak tapi ada juga yang turun,” kata Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah.

Secara nasional terkait angka kematian, Dewi mengungkapkan terjadi penurunan dari sejak awal ada Covid-19 sampai sekarang.

“Pada awalnya angka kematian pernah 9,34 persen, kemudian pada April jadi 8,64 persen, Mei turun ke 6,68 persen, dan Juli jadi 4,7 persen. Tapi ini tetap jadi PR bagi kita semua agar bisa diturunkan serendah-rendahnya dan angka kesembuhan harus ditingkatkan,” kata Dewi, Senin (3/8/2020).

Disebutkan Dewi PR utama masyarakat juga pemerintah daerah adalah memastikan masyarakat bisa menjaga daya tahan tubuhnya, yakni dengan pola hidup sehat dan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.

“Karena sebetulnya kita bisa melawan virus ini dengan sendirinya asalkan daya tahan tubuh kita kuat,” ungkap Dewi.

Sejauh ini tercatat sejumlah klaster menjadi penyumbang kasus positif terbanyak,

Misalnya di DKI Jakarta dan Jawa Timur yang menjadi penyumbang tertinggi adalah klaster pemukiman dengan adanya transisi lokal.

Kedua, angka yang tinggi ada di klaster pasar dan pelelangan ikan.

Ketiga, adalah layanan fasilitas kesehatan karena risikonya tinggi.

Keempat, di perkantoran.

Kelima, di rumah ibadah.

“Yang harus hati-hati juga adalah pelaksanaan kegiatan sosial yang sekarang sudah mulai banyak dilakukan seperti acara pernikahan dan pengajian. Ini harus melaksanakan protokol kesehatan, terutama di rumah ibadah, pesantren, pengajian, dan panti asuhan. Kemudian apartemen dan kos-kosan juga perlu diperhatikan,” lanjut Dewi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper