Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Covid-19 Tak Sarankan Mudik Saat Iduladha

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan ada 5 provinsi yang menyumbang kasus terbesar, dan merupakan tujuan mudik.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang Iduladha 1441 Hijriah, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyarankan untuk tidak mudik selama masa wabah Virus Corona.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa per 29 Juli 2020 tercatat ada 5 provinsi yang menyumbang kasus terbesar, DKI Jakarta dengan tambahan 577 kasus, Jawa Timur 359 kasus baru, Jawa Tengah 313 kasus, Sumatra Utara 241 kasus, dan Sulawesi Selatan 228 kasus.

“Wilayah-wilayah tersebut merupakan asal dan tujuan mudik masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, terutama menjelang Iduladha, masyarakat diimbau agar tidak melaksanakan mudik,” tegasnya, Kamis (30/7/2020).

Masyarakat yang berencana melakukan mudik agar kembali mempertimbangkan dan menghindari. Pasalnya, mudik biasanya akan bertemu dengan orang tua, sementara orang tua menjadi kelompok rentan terpapar Covid-19.

“Kami ingin mengimbau agar kita betul-betul melindungi keluarga terutama usia rentan dalam momentum Iduladha,” ujarnya.

Wiku menyebut kasus positif dikontribusikan oleh masyarakat dengan usia 31-45 tahun sebesar 31,3 persen. Adapun, kasus meninggal paling tinggi terjadi pada usia lebih dari 45 tahun dengan tingkat 78 persen.

“Ini adalah jumlah yang sangat tinggi dari usia rentan yang berpotensi meninggal. Orang yang muda harus betul-betul menghindari kontak dengan usia rentan. Ini agar dihindari, seperti pesan Dirjen WHO, bahwa bepergian saat Corona layaknya keputusan hidup dan mati,” katanya.

Dia berharap, dengan tidak mudik dan tetap menerapkan protokol kesehatan ketika pelaksanaan salat Iduladha dan pemotongan hewan kurban, tidak ada lonjakan penularan kasus besar-besaran akibat perayaan Iduladha.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper