Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebanyak 1.251 Pedagang Pasar Positif Corona, DKI Jakarta Paling Tinggi

Secara total, pedagang pasar yang terinfeksi virus corona berasal 211 pasar di 89 kabupaten/kota dari 27 provinsi
Pedagang melayani pembeli di pasar Pondok Labu, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pedagang melayani pembeli di pasar Pondok Labu, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) melaporkan per Sabtu (25/7/2020) sebanyak 1.251 pedagang terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus penularan pedagang tertinggi berada di DKI Jakarta.

Adapun secara total, pedagang yang terinfeksi virus corona berasal 211 pasar di 89 kabupaten/kota dari 27 provinsi. Sementara, di DKI Jakarta sebanyak 317 pedagang dari 47 pasar positif Covid-19.

Juru bicara Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia.

Beberapa pasar yang terbilang cukup tinggi penambahan kasusnya, yakni Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dengan temuan 70 kasus dan Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, dengan 49 kasus.

Ikappi pun meminta pemerintah daerah lebih serius mencegah penularan virus corona di pasar tradisional karena hingga hari ini penularan Covid-19 kepada para pedagang masih tinggi.

"Kami berharap pemerintah daerah lebih serius mengawal agar pertumbuhan Covid-19 di pasar tradisional bisa dicegah," katanya dilansir Tempo.co, Minggu (26/7/2020).

Reynaldi menuturkan pasar tradisional merupakan tempat yang rawan penularan virus karena menjadi pusat pertemuan dan distribusi kebutuhan pokok.
"Pasar merupakan pondasi ekonomi rakyat, yang menjadi pusat interaksi."

Selain itu, Ikappi meminta semua pihak termasuk BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan menerapkan regulasi yang tepat dan sesuai dengan kebiasaan di pasar tradisional.

Pasalnya, ketidakseragaman kebijakan antarlembaga negara bisa membuat masing-masing daerah memiliki perbedaan cara pandang dalam melakukan kebijakan di masing-masing tempat.

"Ada yang daerah berpihak terhadap pasar tradisional dan mendorong adanya protokol kesehatan, ada yang abai terhadap protokol kesehatan dan pemerintah daerah tidak serius melakukan penanganan di pasar tradisional," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengimbau kepada pedagang untuk terus menjalankan protokol kesehatan, meski risih menggunakan masker setiap saat.

"Kalau itu dibiasakan akan terbiasa juga. Yang penting pedagang sehat, pasar aman sehingga masyarakat bisa kembali ke pasar tradisional dengan tenang dan ekonomi pedagang terus tumbuh," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper