Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salat Jumat Perdana di Hagia Sophia Dibanjiri Ribuan Muslim Turki, Termasuk Presiden Erdogan

Salat Jumat perdana di Masjid Hagia Sophia, sekaligus menandai pembukaan cagar budaya Turki tersebut dibanjiri ribuan muslim, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Salat Jumat Perdana di Hagia Sophia. Video: Youtube TRT World
Salat Jumat Perdana di Hagia Sophia. Video: Youtube TRT World

Bisnis.com, JAKARTA - Salat Jumat perdana di Masjid Hagia Sophia, sekaligus menandai pembukaan cagar budaya Turki tersebut dibanjiri ribuan muslim, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Kantor berita China, Xinhua, melaporkan bahwa ribuan warga Turki pada Jumat (24/7) menghadiri ibadah salat pertama di Hagia Sophia Istanbul setelah bangunan tersebut dialihfungsikan kembali menjadi masjid.

"Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turut mengikuti ibadah salat tersebut di dalam Hagia Sophia bersama beberapa ratus undangan lainnya," seperti dilaporkan Xinhua, Sabtu (25/7/2020).

Bagaimana suasana Hagia Sophia saat menggelar salat jumat perdana yang dihadiri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tersebut. Simak videonya dari


Monumen berusia 1.500 tahun tersebut, yang pertama kali berfungsi sebagai katedral dan kemudian menjadi masjid kekaisaran Ottoman, dibuka kembali untuk umum sebagai museum pada 1935 silam, setahun setelah Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Republik Turki, menyetujui alih fungsi bangunan tersebut.

Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, pasukan keamanan dan petugas medis berjaga-jaga di lokasi.

Sekitar 700 personel kesehatan berjaga saat pelaksanaan salat Jumat di Hagia Sophia. Penjagaan dibutuhkan saat ratusan ribu jemaah berkumpul di tengah masa pandemi.

Aljazeera melaporkan pada hari ini, Jumat (24/7/2020), lebih dari 700 personel kesehatan, 101 ambulan, dan sebuah helikopter telah dikerahkan. 

Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya meminta kepada seluruh pengunjung agar membawa empat barang, yakni masker, sajadah, kesabaran, dan pengertian.

Hari ini menjadi hari yang bersejarah bagi umat muslim di Turki. Ribuan jemaah memenuhi seluruh bagian masjid Hagia Sophia (Ayasofya) baik di bagian dalam gedung maupun di pelataran.

Salat jumat kali ini didahului dengan sebuah seremonial berupa pembacaan ayat Quran dan takbir oleh sejumlah muadzin. 

Lewat siaran langsung virtual, Presiden Recep Tayyip Erdogan tampak khusyuk mendengarkan pembacaan ayat Quran. 

Sebelum adzan dikumandangkan, Erdogan ikut meresitasi (pembacaan dengan hafalan) surat Al-Fatihah dan Al-Baqarah (ayat 1-5).

Di bagian luar masjid otoritas masjid telah memasang pembatas antara laki-laki dan perempuan yang hendak salat Jumat.

Sebagai masjid, pemerintah setempat memperbolehkan seluruh kalangan agama mendatangi Hagia Sophia. Kini pengunjung tak lagi harus membayar. 

Adapun sejumlah ornamen mozaik gambar Bunda Maria, bayi Yesus, dan simbol kristiani lainnya akan ditutup kain saat waktu salat.

"Kami mengakhiri kerinduan selama 86 tahun hari ini," kata seorang pengunjung, Sait Colak.

Dilansir dari Anadolu, Hagia Sophia diubah menjadi museum pada 1934 di bawah kepemimpinan pemerintah yang sekuler.

Dulunya, Hagia Sophia adalah gereja selama 916 tahun hingga jatuhnya Konstantinopel oleh Utsmaniyah. 

Salah satu destinasi wisata di Turki ini lalu menjadi masjid sejak 1453 - 1934. Namun, pada 10 Juli 2020, Erdogan mengumumkan pengembalian status masjid bagi Hagia Sophia setelah pengadilan memutuskan bahwa status sebagai museum adalah ilegal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno
Sumber : xinhua, al jazeerah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper