Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Singapura Gelontorkan S$45 Miliar untuk Dorong Wisata Lokal

Kampanye ini menawarkan pengalaman, paket dan promosi wisata yang unik untuk wisatawan lokal
Pengunjung mengelilingi Rain Vortex di tengah-tengah Terminal Jewel di Bandara Internasional Changi, Singapura, Kamis (11/4/2019)./Bloomberg-Wei Leng Tayn
Pengunjung mengelilingi Rain Vortex di tengah-tengah Terminal Jewel di Bandara Internasional Changi, Singapura, Kamis (11/4/2019)./Bloomberg-Wei Leng Tayn

Bisnis.com, JAKARTA - Warga Singapura didorong untuk mengeksplorasi wisata lokal sambil mendukung bisnis lokal melalui kampanye senilai S$45 juta selama sembilan bulan ke depan oleh Singapore Tourism Board (STB) dan agen wisata lainnya.

"Kampanye ini menawarkan pengalaman, paket dan promosi wisata yang unik untuk wisatawan lokal," ujar Singapore Tourism Board, Enterprise Singapore dan Sentosa Development Corporation (SDC) dalam rilis media, seperti dikutip melalui Channel News Asia, Rabu (22/7).

Badan-badan wisata tersebut bermitra dengan komunitas lokal, seperti pecinta kuliner, fotografer, kelompok alam dan kelompok warisan, untuk membantu penduduk setempat menemukan permata wisata tersembunyi.

Mereka juga meluncurkan rencana perjalanan di sekelilling pulau, dimulai dengan daerah-daerah seperti Little India, Sentosa, Chinatown, dan Orchard Road, untuk membuat penduduk menjelajahi berbagai bagian negara tersebut.

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing mengatakan bahwa Singapura memiliki pasar domestik yang signifikan dan selalu haus akan pengalaman baru.

"Jika kami dapat menyerap sebagian dari apa yang biasanya dihabiskan wisatawan lokal di luar negeri untuk pasar domestik, maka saya pikir itu akan menjadi dorongan signifikan bagi industri pariwisata lokal," ujarnya pada dialog virtual.

Inisiatif ini datang karena jumlah wisatawan yang mengunjungi Singapura anjlok. Pada bulan Mei, hanya tercatat 880 kedatangan pengunjung, dengan penurunan secara tahunan sebesar 99,9 persen.

Kampanye ini dirancang berdasarkan penelitian yang menunjukkan bahwa orang Singapura bersedia mencari pengalaman otentik yang akan membantu mereka berhubungan kembali dengan teman dan keluarga, kata Lynette Pang, asisten kepala eksekutif, Grup Pemasaran STB.

Dua pertimbangan utama adalah kebersihan dan keselamatan, mengingat wabah Covid-19 yang berkelanjutan, dan apakah kegiatan tersebut bernilai-untuk-uang, karena ketidakpastian ekonomi saat ini.

Menurut perkiraan Persatuan Bangsa-Bangsa, Singapura menghabiskan lebih dari S$34 miliar untuk perjalanan ke luar negeri, kata Pang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper