Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Luhut Minta Kualitas Destinasi Wisata Ditingkatkan

Luhut Pandjaitan meminta peningkatan kualitas destinasi wisata, khususnya yang mendukung penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan menggenjot kunjungan wisatawan domestik hingga 70 persen di sektor pariwisata pada kuartal ketiga tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, sejumlah langkah telah dipersiapkan oleh pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi wisatawan domestik yang sangat besar yakni hingga 300 juta perjalan setiap tahunnya.

"Saat ini persen 50 persen PDB [produk domestik bruto] sektor pariwisata Indonesia itu berasal dari wisatawan domestik. Peran UMKM juga penting, jadi kita juga bisa dorong supaya program jalan dengan baik," kata Luhut dalam webinar Reaktivasi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru, Rabu (22/7/2020).

Lebih lanjut, dia menyampaikan agar peningkatan kualitas destinasi wisata, khususnya yang mendukung penerapan protokol kesehatan, harus dilakukan.

Sejumlah upaya pun telah dilakukan Pemerintah Pusat untuk membangun destinasi wisata berkualitas, seperti penyisiahan anggaran, penyerapan anggaran belanja pemerintah, hingga aktivitas pemetintah pusat di daerah yang harus berdampak pada perekonomian.

"Pemerintah daerah memainkan peran vital dalam mendorong mensosialisasikan program-program ini," ujar Luhut.

Sebelumnya, Luhut juga menyatakan bahwa kesiapan Indonesia dalam memutar kembali roda pariwisata harus bisa dilihat secara parsial atau per daerah.

Menurutnya, sejumlah daerah dengan destinasi wisata kenamaan seperti Bali, Batam, Bintan, Yogyakarta, dan Danau Toba tengah disiapkan untuk membuka kembali sektor pariwisatanya.

Namun, dia menegaskan bahwa penyiapan sektor pariwisata di era kenormalan baru harus dibarengi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Artinya, daerah yang akan kembali membuka sektor pariwisata harus berkembang ke arah zona hijau dalam peta risiko penularan virus Corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper