Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deteksi Cepat Covid-19, FDA Setujui Penggunaan Tes Kumpulan

Penggunaan uji kumpulan tersebut sangat penting untuk memperluas tes bagi warga Amerika Serikat sehingga makin banyak spesimen yang akan diuji.
Seorang staf menaruh alat uji asam nukleat di pabrik Luoyang Ascend Biotechnology Co., Ltd di Luoyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Maret 2020./Xinhua-Li Jianan
Seorang staf menaruh alat uji asam nukleat di pabrik Luoyang Ascend Biotechnology Co., Ltd di Luoyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Maret 2020./Xinhua-Li Jianan

Bisnis.com, JAKARTA – U.S. Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui mekanisme uji secara kumpulan untuk mendeteksi Covid-19 secara lebih cepat.

Quest Diagnostics Inc. bisa menguji setidaknya empat spesimen dari empat individu. Sampel yang dikumpulkan tersebut bakal diuji secara bersamaan, daripada diperiksa satu persatu yang cenderung membutuhkan waktu lebih lama 

Jika didapat hasil positif, maka hal itu menandakan salah satu atau beberapa orang dari empat individu tersebut telah terinfeksi Covid-19 sehingga sampel akan diperiksa lagi satu per satu.

Namun, jika didapatkan hasil negatif, maka hal itu mengindikasikan keempat orang tersebut bebas Covid-19 sehingga tidak diperlukan pemeriksaan lanjutan.

Komisioner FDA, Stephen Hahn mengatakan penggunaan uji kumpulan tersebut sangat penting untuk memperluas tes bagi warga Amerika Serikat sehingga makin banyak spesimen yang akan diuji.

“Pemeriksaan spesimen secara bersamaan ini sangat penting seiring dengan terus menurunnya tingkat penularan dan kami mulai melakukan tes ke semakin banyak orang,” jelasnya, dikutip Bloomberg, Sabtu (19/7/2020).

Sebelumnya, Pemerintah China telah melakukan mekanisme serupa untuk mendeteksi penularan di Beijing dan Wuhan pada awal tahun ini.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 AS, Deborah Birx mengemukakan bahwa mekanisme pengujian spesimen secara bersamaan tersebut sangat krusial untuk memperluas angka pengujian kepada masyarakat AS.

“Metode ini memungkinkan kita untuk menaikkan kapasitas pengujian dari setengah juta tes sehari menjadi 5 juta orang dalam sehari,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper