Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Energi Israel Desak PM Netanyahu Terapkan Lockdown Lagi

Menteri Energi Israel Yuval Steinitz menyarankan agar PM Benjamin Netanyahu menerapkan lockdown lagi selama 10-15 hari guna mengantisipasi gelombang kedua Covid-19.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./REUTERS-Ammar Awad
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./REUTERS-Ammar Awad

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi Israel Yuval Steinitz meminta agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kembali menerapkan lockdown ketat di seluruh kawasan Israel. Steinitz yang berasal dari partai Likud, partai yang sama dengan Netanyahu, menilai saat ini tak ada alasan untuk mengaktifkan lagi kegiatan perekonomian.

"Pada akhirnya, itu [lockdown lagi] adalah yang harus kita perlukan, jadi lebih baik melakukannya lebih awal daripada nantinya terlambat," tutur Steinitz, dikutip dari Bloomberg Senin (13/7/2020).

Pandangan Steinitz tidak datang dari ruang kosong. Baginya, fakta bahwa persebaran kasus harian di Israel belum berhenti adalah bukti bahwa interaksi sosial tetap harus diminimalisir.

Steinitz juga menyarankan agar lockdown kedua nantinya diberlakukan selama 10-15 hari. Dengan manuver tersebut, ia yakin potensi gelombang kedua Covid-19 bisa dicegah.

Sebelumnya, lockdown yang sempat diterapkan pemerintah Israel memang telah membuat tingkat kasus harian melandai. Tapi sejak PM Netanyahu kembali mengizinkan aktivitas produktif luar ruangan, gelombang kasus tambahan seolah tak bisa berhenti.

Terakhir, pada Minggu (13/7/2020) negara tersebut mencatatkan tambahan kasus positif sebanyak 646 orang.

Dengan tambahan itu, total kasus terkonfirmasi di Israel telah mencapai 38.670. Dari jumlah tersebut 19.008 korban di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sementara itu, angka kematian akibat Covid-19 sudah mencapai 362 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper