Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi: Puncak Corona Diprediksi Agustus atau September

Presiden Jokowi meminta jajarannya bekerja lebih keras untuk mengantisipasi puncak Covid-19 yang diprediksi akan terjadi pada Agustus atau September tahun ini.
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan resmi melalui unggahan video di akun Sekretariat Presiden mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kamis (7/5/2020)./Biro Pers Media Istana
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan resmi melalui unggahan video di akun Sekretariat Presiden mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kamis (7/5/2020)./Biro Pers Media Istana

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan puncak Covid-19 di Indonesia diprediksi akan terjadi pada Agustus dan September tahun ini. Hal ini berdasarkan fakta dan data lapangan saat ini.

“Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir, tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Oleh karena itu, Presiden menambahkan, para menteri harus kerja lebih keras. Dalam hal itu dia telah memotivasi melalui teguran-teguran kepada Kabinet Indonesia Maju.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19, sejak 8 Juli hingga 12 Juli 2020, penambahan kasus Covid-19 per hari lebih dari 1.500 orang. Secara berurutan, pasien baru per hari sebanyak 1.853 orang, 2.657 orang, 1.611 orang, 1.671 orang, dan 1.681 orang.

Pada periode yang sama jumlah kasus sembuh per hari juga sedikit naik dari rata-rata 5 hari sebelumnya. Secara berurutan, dalam lima hari terakhir sejak 8 Juli 2020, jumlah kasus sembuh per hari sebanyak, 800 orang, 1.066 orang, 878 orang, 1.190 orang, dan 919 orang.

Sementara itu, pasien Covid-19 yang meninggal dunia per hari merangkak naik dalam 5 hari terakhir. Pada 8 Juli hingga 12 Juli, pasien yang meninggal dunia sebanyak, secara berurutan, 50 orang, 58 orang, 52 orang, 66 orang, dan 71 orang.

Pada hari ini, Senin (13/7/2020), jumlah kasus baru Covid-19 turun jika dibandingkan hari sebelumnya yaitu 1.282 orang. Namun, penurunan kasus baru ini diikuti dengan jumlah pemeriksaan spesimen melalui tes swab dengan metode PCR.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 13.100 spesimen telah diperiksa per 13 Juli 2020, sehingga secara kumulatif jumlah spesimen yang diperiksa menjadi 1.074.467 spesimen. Sebelumnya Gugus Tugas melaporkan pemeriksaan harian yang telah dilakukan sebanyak 22.379 spesimen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper