Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Perintahkan Penanganan Corona di 8 Provinsi Ini Diprioritaskan

Dalam rapat terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 yang dihadiri menteri-menteri dalam Kabinet Indonesia Maju itu, Presiden mengatakan bahwa pemeriksaan Covid-19 harus ditingkatkan dengan menambah fasilitas laboratorium dan mobil laboratorium.
Peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo terdapat zona hijau, zona kuning, orange, dan merah hingga 18 Juni 2020./Antara
Peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo terdapat zona hijau, zona kuning, orange, dan merah hingga 18 Juni 2020./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta penanganan Virus Corona penyebab Covid-19 di delapan provinsi termasuk Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Papua diprioritaskan.

"Concern (perhatian) kita untuk memasifkan 3 T, testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (penanganan) dengan prioritas khusus testing, tracing, dan treatment ini di delapan provinsi (antara lain) Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Papua," katanya di Istana Merdeka Jakarta, Senin (13/7/2020).

Dalam rapat terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 yang dihadiri menteri-menteri dalam Kabinet Indonesia Maju itu, Presiden mengatakan bahwa pemeriksaan Covid-19 harus ditingkatkan dengan menambah fasilitas laboratorium dan mobil laboratorium.

"Untuk tes harus ditingkatkan jumlah PCR (polymerase chain reaction) Test dengan menambah jumlah lab-lab di daerah ditambah mobil lab PCR yang kita harapkan target yang saya sampaikan bisa tercapai yaitu 30 ribu," kata Jokowi.

Presiden juga mengemukakan pentingnya pelacakan kasus serta pemantauan terhadap orang-orang yang berisiko terinfeksi Virus Corona penyebab Covid-19.

"Kemudian memberikan isolasi mandiri dan treatment. Peningkatan fasilitas rumah sakit khususnya bed (ranjang), APD, obat-obatan, ventilator, kamar isolasi ini juga masih memerlukan tambahan untuk provinsi-provinsi yang saya sebut," katanya.

Kalau masih ada kebutuhan penanganan Covid-19 yang belum terpenuhi, ia mengatakan, Kementerian Kesehatan bisa berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mengatasinya.

"Saya tidak ingin menyampaikan banyak hal tapi saya ingin memberikan apa yang harus segera kita lakukan menyikapi adanya kenaikan kasus positif, kasus baru yang bertambah," kata Presiden.

Dalam rapat tersebut, Presiden meminta para menterinya singkat saja dalam memberikan laporan mengenai upaya penanggulangan Covid-19 yang sudah dijalankan, dan lebih banyak menyampaikan mengenai langkah-langkah yang harus segera dikerjakan.

Hingga Minggu (12/7/2020), jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 75.699 orang dengan jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 35.638 orang dan pasien yang meninggal dunia 3.606 orang.

Kasus Covid-19 sudah menyebar di seluruh provinsi di Indonesia dengan kasus terbanyak ada di Jawa Timur (16.658) disusul DKI Jakarta (14.517), Sulawesi Selatan (6.973), Jawa Tengah (5.473), Jawa Barat (5.077), Kalimantan Selatan (4.146), Sumatera Selatan (2.653), Sumatera Utara (2.323), Papua (2.267), Bali (2.195), Sulawesi Utara (1.660), Banten (1.593), Nusa Tenggara Barat (1.550), dan Kalimantan Tengah (1.196).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper