Bisnis.com, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 melanda kepemimpinan Amerika Latin, di mana dua presiden dan pejabat tinggi teruji positif virus corona pekan ini, menambahkan elemen baru pada kesehatan masyarakat yang tidak stabil serta krisis ekonomi.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro, 65 tahun, mengumumkan penyakitnya pada Selasa (7/7) dan pada saat yang sama dia secara terbuka mempromosikan hidroklorokuin, yang belum teruji, sebagai pengobatan untuk Covid-19.
Sementara Presiden interim Bolivia, Jeanine Añez, menyampaikan diagnosanya secara publik pada Kamis (9/7), memperburuk propsek politiknya yang sudah bermasalah ke dalam keraguan lebih lanjut.
Banyak pemimpin, yang terjangkit Covid-19, telah menggunakan diagnosa mereka untuk mengingatkan publik agar meningkatkan tindakan pencegahan seperti menjaga jarak sosial dan memakai masker.
Menteri Dalam Negeri El Salvador, Mario Durán, didiagnosis pada 5 Juli, menjadi pejabat kedua di negara itu yang jatuh sakit.
"Saya meminta Anda, sekarang lebih dari sebelumnya, untuk tinggal di rumah dan mengambil semua tindakan pencegahan. Lindungi keluargamu.," katanya seperti dikutip melalui APNews, Sabtu (11/7).
Pada saat yang sama di Venezuela, Ketua Partai Sosialis Diosdado Cabello mengatakan melalui akun Twitternya bahwa dia juga telah dites positif. Tokoh penting lainnya, Menteri Perminyakan Venezuela Tarek El Aissami, mengumumkan pada Jumat (10/7), bahwa dia juga terinfeksi virus corona.
Dilansir melalui APNews, setidaknya ada 42 kasus infeksi Covid-19 terkonfirmasi yang merupakan para pejabat pemerintahan di Amerika Latin mulai dari presiden hingga walikota untuk kota-kota besar.
Di samping itu setidanya ada ratusan pejabat pemerintahan di kota-kota kecil yang dilaporkan memiliki hasil uji virus corona positif.
Dalam kebanyakan kasus, para pejabat ini pulih dan kembali bekerja. Tetapi beberapa masih berjuang dengan penyakit yang memicu pandemi global tersebut.
Seperti Bolsonaro, banyak pemimpin di Amerika Latin tetap beraktivitas publik sesuai jadwal bahkan ketika kawasan itu menjadi salah satu dengan angka penambahan kasus Covid-19 terparah di dunia.
Hal ini menimbulkan risiko yang semakin besar terhadap tata kelola di wilayah tersebut, kata Felicia Knaul, seorang profesor kedokteran di Institute for Advanced Study of the Americas di University of Miami.
“Kami berusaha untuk menjaga tenaga kesehatan kami aman. Itu sama untuk para pemimpin pemerintah kita. Kami tidak ingin anggota kabinet sakit dan di rawat di rumah sakit. Kondisi ini akan memicu ketidakstabilan," ujar Knaul.
Pejabat Pemerintahan di Amerika Latin dengan Konfirmasi Positif Covid-19
- Presiden Brasil Jair Bolsonaro
- Presiden interim Bolivia Jeanine Añez
- Menteri Dalam Negeri El Salvador Mario Durán
- Menteri Perminyakan Venezuela Tarek El Aissami
- Ketua Partai Sosialis Venezuela Diosdado Cabello
- Presiden Honduras Juan Orlando Hernández
- Presiden Republik Dominika Luis Abinader (sembuh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
