Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever Konfirmasi Penutupan Operasional Pabrik

Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso dalam suratnya kepada PT Bursa Efek Indonesia membenarkan adanya penghentian pabrik berbahan dasar teh.
Unilever/www.unilever.co.id
Unilever/www.unilever.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. menghentikan produksi makanan dan minuman berbahan teh terkait penyebaran Covid-19.

Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso dalam suratnya kepada PT Bursa Efek Indonesia membenarkan adanya penghentian pabrik berbahan dasar teh.

Emiten berkode saham UNVR itu menghentikan operasional menyusul diterimanya laporan mengenai beberapa karyawan di bagian engineering gedung TBB yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Benar bahwa kami menghentikan sementara operasional pabrik Tea Based Beverages [TBB] kami sejak tanggal 26 Juni 2020 hingga waktu yang ditentukan kemudian," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip pada Sabtu (11/7/2020).

Sancoyo menambahkan prioritas Unilever saat ini adalah memastikan keselamatan dan kesehatan para karyawan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah. Selain itu, perseroan juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan Gugus Tugas di tingkat Kota dan Provinsi untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Saat ini kami sedang bekerja sama dengan Gugus Tugas C19 Bekasi untuk mempersiapkan pembukaan pabrik TBB yang dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 27 Tahun 2020 dan Peraturan Bupati Bekasi Nomor 37 Tahun 2020," imbuhnya.

Sebagai informasi, pabrik TBB yang berhenti operasionalnya berada di Cikarang. Meski demikian, Sancoyo optimistis tidak ada dampak material atas peristiwa ini terhadap kelangsungan bisnis Perseroan.

Sementara itu menilik dari laman web Unilever Food Solutions, beberapa lini produk Unilever yang berbahan dasar teh diantaranya masuk dalam brand Sariwangi dan Lipton. Setidaknya terdapat 18 produk Unilever berbahan dasar teh yang dijual dalam berbagai kemasan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah menyampaikan pihaknya telah melakukan kunjungan ke lokasi dan berkoordinasi langsung dengan manajemen setempat. Menurutnya Keterbukaan dan kecepatan penanganan menjadi faktor yang penting dalam usaha bersama untuk memitigasi dan mengambil langkah-langkah ke depannya sehingga penyebaran dapat kita putus.

"Berdasarkan tinjauan kami Unilever memiliki beberapa pabrik di kompleks Cikarang, setiap gedungnya memiliki protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat. Sehingga hanya satu area saja yang perlu untuk ditutup untuk sementara. Kami menghargai bahwa perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan, bersikap proaktif, terbuka dan terus berkoordinasi dengan kami," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper