Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 di AS Melampaui Tiga Juta, Pejabat Berdebat Soal Membuka Sekolah

Kasus Covid-19 melonjak di beberapa negara bagian selatan termasuk Texas, Florida, Louisiana, dan Arizona.
Petugas medis bersiap memeriksa masyarakat di Michigan Health Professionals Covid-19 melalui fasilitas pengujian di Millennium Medical Group di Farmington Hills, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (7/4/2020). Menurut data departemen kesehatan kota menunjukkan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi dari Detroit terus meningkat lebih dari 5.500 pasien  dan 221 diantaranya meninggal. Bloomberg/Emily Elconin
Petugas medis bersiap memeriksa masyarakat di Michigan Health Professionals Covid-19 melalui fasilitas pengujian di Millennium Medical Group di Farmington Hills, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (7/4/2020). Menurut data departemen kesehatan kota menunjukkan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi dari Detroit terus meningkat lebih dari 5.500 pasien dan 221 diantaranya meninggal. Bloomberg/Emily Elconin

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat melewati jumlah kasus virus Corona yang mengkhawatirkan yaitu lebih dari tiga juta kasus yang dikonfirmasi, sedangkan Presiden Donald Trump masih meremehkan risiko yang ditimbulkan oleh pandemi itu dan secara agresif mendorong sekolah untuk dibuka kembali.

Kasus virus Corona (Covid-19) melonjak di beberapa negara bagian selatan termasuk Texas, Florida, Louisiana, dan Arizona, sedangkan hampir di seluruh bekas episentrumnya di New York dan wilayah timur laut mulai menyusut.

"Pada titik ini, kami telah menguji lebih dari 39 juta orang Amerika Serikat," ujar Wakil Presiden AS, Mike Pence kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa di antara mereka, lebih dari tiga juta orang telah dinyatakan positif dan lebih dari 1,3 juta orang telah pulih.

Sementara itu, sebagian besar siswa New York City akan kembali ke sekolah secara fisik. Mereka akan belajar dua atau tiga hari dalam seminggu dan sisanya belajar secara daring berdasarkan rencana yang diumumkan oleh Walikota Bill de Blasio.

"Sebagian besar sekolah akan membuka kelas secara bergiliran dan tidak akan belajar di sekolah pada saat yang sama," kata de Blasio seperti dikutip Aljazeera.com, Kamis (8/7/2020).

De Blasio mengatakan berdasarkan hasil survey, 75 persen para orang tua menginginkan anak-anak mereka masuk sekolah pada September.

Sementara itu, Gubernur New York Andrew Cuomo, yang sering berbeda pendapat dengan de Blasio terkait kendali sekolah dan masalah lainnya, mengatakan semua distrik sekolah di seluruh negara bagian harus menyerahkan rencana pembukaan kembali pada 31 Juli dan pejabat negara akan memutuskan pada minggu pertama Agustus.

Keputusan itu akan menentukan apakah akan menerima rencana tersebut dan apakah sekolah akan dibuka kembali seluruhnya.

"Mereka dapat mengajukan rencana, rencana tersebut akan ditinjau dan kemudian kami akan menerima atau menolak rencana spesifik atau meminta perubahan pada rencana spesifik dan kemudian membuat keputusan global apakah sekolah akan dibuka kembali atau tidak pada minggu pertama Agustus," ujar Cuomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Aljazeera.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper