Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD Minta Kasus Penyelundupan Harley Eks Dirut Garuda Dituntaskan

Kepada Bea Cukai, Mahfud menanyakan kelanjutan kasus penyelundupan Harley Davidson dan Sepeda Brompton yang diduga dilakukan oleh Ari Askhara.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukkam) Mahfud MD memberi sambutan pada pembukaan Kongres ke-XXXII HMI di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (1/3/2020). Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD berharap kepada Kongres ke XXXII HMI dengan agenda pemilihan Ketua Umum PB HMI harus bersatu demi terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur. ANTARA FOTO/Jojon
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukkam) Mahfud MD memberi sambutan pada pembukaan Kongres ke-XXXII HMI di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (1/3/2020). Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD berharap kepada Kongres ke XXXII HMI dengan agenda pemilihan Ketua Umum PB HMI harus bersatu demi terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur. ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi menyelesaikan kasus penyeludupan yang dilakukan Eks Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.

Mahfud memanggil Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi ke Kantor Kemenko Polhukam di Jakarta, Selasa (7/7/2020). Menko menanyakan perihal kasus-kasus penyeludupan termasuk kelanjutan perkara Harley Davidson dan Sepeda Brompton yang diduga dilakukan oleh Ari Askhara pada akhir 2019.

Mahfud MD mengingatkan kasus-kasus penyelundupan jangan sampai terhenti karena alasan Covid-19.

“Kalau yang menyangkut kasus konkret, saya tanya bagaimana perkembangan kasus Garuda. Katanya berjalan, tapi karena ada Covid-19 jadi agak terhambat. Saya bilang jangan terhambat karena Covid,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (7/7/2020).

Mantan Menteri Pertahanan itu akan meminta Kejaksaan Agung untuk menjelaskan kasus tersebut secara transparan kepada publik. Tujuannya agar masyarakat tidak kehilangan jejak dari perkara itu.

“Saya akan minta ke Kejaksaan Agung untuk dipercepat tapi tanpa mengabaikan protokol kesehatan. Artinya, masyarakat jangan sampai kehilangan jejak. Karena sudah ada penandanya kuat kok tiba-tiba hilang. Sama dengan kasus Joko Tjandra ini,” ujarnya.

Kasus penyelundupan Harley-Davidson dan sepeda Brompton merupakan salah satu kasus besar yang ditengarai melibatkan sejumlah direksi Garuda.

“Kasus ini merupakan peristiwa besar, dan harus dipertanggungjawabkan kepada publik. Artinya harus transparan. Kalo kesulitan untuk mengungkap itu karena apa, kalau tidak bagaimana cara melakukannya.”

Di sisi lain, Mahfud juga mengapresiasi kinerja Bea Cukai saat ini. Lembaga ini menurutnya dulu dikenal sebagai salah satu sentra korupsi. Namun, beberapa tahun terakhir ini mulai menunjukkan perbaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper