Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes Pimpin Daftar Kementerian Tak Optimal di Survei Ini

Setelah Kementerian Kesehatan, kementerian dengan kinerja minimal lainnya adalah Kementerian Agama yang mendapat nilai lebih dari 50 persen.
Suasana rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2020). Rapat kabinet terbatas tersebut membahas tentang akselerasi peningkatan peringkat kemudahan berusaha. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawa
Suasana rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2020). Rapat kabinet terbatas tersebut membahas tentang akselerasi peningkatan peringkat kemudahan berusaha. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawa

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja Kementerian Kesehatan dinilai yang paling tidak optimal dibandingkan dengan kementerian dalam Kabinet Indonesia Maju berdasarkan survei opini.

Berdasarkan paparan survei opini yang digelar oleh IDNextLeader dan Rekat Anak Bangsa, Kementerian Kesehatan mendapatkan penilaian yang hampir menyentuh angka 75 persen sebagai kementerian dengan kinerja minimal.

Setelah Kementerian Kesehatan, pada peringkat kedua kementerian dengan kinerja minimal, Kementerian Agama diberikan penilai lebih dari 50 persen setara dengan kinerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Sementara itu, mendapatkan penilaian lebih dari 25 persen, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Ketenagakerjaan menempati peringkat keempat dan kelima dari total 5 kementerian dengan kinerja minimal pada survei opini tersebut.

Sebelumnya, survei opini tersebut menempatkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara sebagai kementerian dengan kinerja paling optimal dalam kabinet Indonesia Maju.

Adapun, hasil survei opini tersebut didapatkan dari pertanyaan yang dijawab oleh 216 responden yang terdaftar dalam webinar yang diselenggarakan pada Sabtu 4 Juli 2020.

Dalam webinar itu diketahui, sebanyak 40,3 persen responden berpendidikan terakhir S1 atau sederajat, 39,8 persen SMA sederajat, 14,4 persen S2, 3,2 persen D3 sederajat, dan 2,3 persen S3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper