Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astaga, 20 Persen Tenaga Kesehatan di Kalbar Terinfeksi Virus Corona

Menariknya, di Kalimantan Barat ini adalah 336 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, 20 persen di antaranya itu berasal dari perawat dan dokter.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji./Antara
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji membeberkan terdapat sekitar 20 persen tenaga kesehatan (nakes)  yang terdiri dari perawat dan dokter terinfeksi Virus Corona dari keseluruhan kasus terkonfirmasi positif  Covid-19 di provinsi tersebut, 336 orang per Jumat (3/7/2020).

“Menarik di Kalimantan Barat ini adalah 336 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, 20 persen di antaranya itu berasal dari perawat dan dokter,” kata Sutarmidji saat memberi keterangan secara virtual di BNPB, Jakarta, pada Jumat (3/7/2020).

Artinya, menurut dia, masyarakat yang terpapar Covid-19 itu dari sisi ekonomi sebenarnya bukan berasal dari masyarakat biasa, yang minus pengetahuan soal protokol kesehatan.

“Orang-orang yang tidak harus terdampak karena mereka paham dan tahu bagaimana cara menghindarinya. Bukan masyarakat biasa. Bahkan ada pengusaha, anggota DPRD, pegawai negeri,” tuturnya.

Malahan, dia menggarisbawahi, masyarakat awam yang berkerumun nyaris tidak ada terinfeksi Virus Corona  di Provinsi Kalimantan Barat.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Barat mencatat angka kasus terkonfirmasi positif secara akumulatif di Kalimantan Barat sebanyak 336 kasus hingga hari ini, Jumar (3/7/2020).

Dari jumlah itu, Gugus Tugas melaporkan, terdapat 271 orang yang telah dinyatakan sembuh dan 4 lainnya meninggal dunia.

Berdasarkan catatan Gugus Tugas, Kota Pontianak memiliki kasus terkonfirmasi positif terbanyak di Kalimantan Barat dengan jumlah 118 kasus.

Kasus positif virus corona atau Covid-19 mencatatkan rekor harian tertinggi dalam 4 bulan terakhir setelah wabah tersebut ditemukan di Indonesia.

Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 per 2 Juli 2020 mencatat kasus positif sebanyak 1.624 orang sehingga secara kumulatif mencapai 59.394 orang terinveksi virus tersebut. Peningkatan kasus ini sejalan dengan rekor tes spesimen yang dilakukan tim.

"Laporkan kita hari ini spesimen mencapai 23.519 total menjadi 849.155 spesimen. Dengan dua metode PCR dan TCM. Dari pemeriksaan ini kami dapatkan kasus positif 1.624 orang sehingga akumulasi 59.394 orang," kata juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Kamis (2/7/2020) kemarin.

Dalam 4 bulan terakhir lonjakan kasus positif tertinggi terjadi pada 1 Juli dan 27 Juni 2020 dengan jumlah kenaikan harian yang sama, yakni sebesar 1.385 orang. Catatan tertinggi sebelumnya terjadi pada 18 Juni 2020 sebanyak 1.331 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper