Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yuri Bandingkan Uji Spesimen Covid-19 Indonesia dengan Jepang

Jumlah spesimen Covid-19 yang diperiksa per 29 Juni 2020 hanya mencapai 11.783 spesimen per hari atau jauh di bawah target yang ditetapkan pemerintah yaitu 20.000 spesimen per hari.
Petugas kesehatan mengambil sampel darah warga dalam pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat Covid-19 secara lantatur di Institut Teknologi Nasional, Jawa Barat, Kamis (18/6/2020)./Antara
Petugas kesehatan mengambil sampel darah warga dalam pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat Covid-19 secara lantatur di Institut Teknologi Nasional, Jawa Barat, Kamis (18/6/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah spesimen yang diperiksa hari ini mencapai 11.783 spesimen per hari. Angka tersebut jauh di bawah target yang ditetapkan pemerintah yaitu 20.000 spesimen per hari.

Yuri mengatakan menurunnya pemeriksaan spesimen terkait Covid-19 disebabkan liburnya sejumlah laboratorium pada akhir pekan kemarin.

Pemerintah mencatat setidaknya 46 laboratorium libur pada Sabtu dan Minggu. Adapun, total spesimen yang diperiksa secara kumulatif hingga kini sebanyak 782.383 sampel.

“Kalau kita mengkaji dari data spesimen saja, total akumulasi kita kalau dihitung secara nasional maka kita telah melakukan pemeriksaan sebanyak 2.779 per 1 juta penduduk,” kata Yuri saat konferensi virtual, Senin (29/6/2020).

Yuri mengungkapkan posisi Indonesia saat ini masih berada di bawah Jepang terkait data pemeriksaan spesimen. Negeri Sakura itu telah memeriksa 3.484 spesimen per 1 juta penduduk.

Kendati begitu, beberapa provinsi diketahui telah melakukan pemeriksaan spesimen melebihi Jepang. Seperti, Sumatra Barat telah melakukan pemeriksaan 7.168 per 1 juta penduduk dan DKI Jakarta telah memeriksa 21.406 spesimen per 1 juta penduduk.

“Ini jauh di atas rata-rata yang telah dilakukan oleh Jepang saja misalnya,” ujarnya.

Beberapa provinsi lainnya yaitu Jawa Timur masih 1.428 spesimen yang diperiksa per 1 juta penduduk, Kalimantan Timur 2.282 spesimen per 1 juta penduduk dan Sulawesi Selatan 5.021 spesimen per 1 juta penduduk.

Sejumlah provinsi yang masih melakukan pemeriksaan di bawah rata-rata didorong untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan spesimen melalui real time PCR.

“Di Bali dilaksanakan 7.151 per 1 juta penduduk, Kalimantan Selatan 2.281 per 1 juta penduduk. Ini juga harus kita tingkatkan lagi, Papua 4.436 per 1 juta penduduk,” ujarnya.

Menurutnya, angka ini merupakan pedoman pemerintah untuk melakukan pemeriksaan lebih masih termasuk di daerah tertentu yang mengalami penambahan kasus secara signifikan.

Sementara itu, pada hari ini Gugus Tugas Covid-19 mencatat penambahan kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.082 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 55.092 kasus.

Adapun, jumlah pasien yang sembuh bertambah 864 orang, sehingga totalnya menjadi 23.800 orang. Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 51 orang, menjadi 2.805 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper