Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Lampaui Target, Jumlah Spesimen Covid-19 yang Diperiksa Merosot

Jumlah spesimen harian yang diperiksa terkait Covid-19 mencapai 19.510 spesimen. Pencapaian itu di bawah target yang ditetapkan pemerintah.
Dokter patologi klinik menunjukkan cara kerja alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di Ruang Ektraksi DNA dan RNA Laboratorium Mikrobiologi RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Pengoperasian alat PCR yang dapat memeriksa 1.000 sampel tersebut, diharapkan bisa mempercepat waktu untuk mengetahui hasil pemeriksaan pasien yang diduga terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Sidoarjo. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Dokter patologi klinik menunjukkan cara kerja alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di Ruang Ektraksi DNA dan RNA Laboratorium Mikrobiologi RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Pengoperasian alat PCR yang dapat memeriksa 1.000 sampel tersebut, diharapkan bisa mempercepat waktu untuk mengetahui hasil pemeriksaan pasien yang diduga terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Sidoarjo. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah spesimen harian yang diperiksa pada 25 Juni 2020 adalah 19.510 spesimen atau menurun jika dibandingkan dengan hari sebelumnya yang mencapai 21.233 spesimen.

Pencapaian tersebut juga di bawah target yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 20.000 spesimen per hari.

“Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini sebanyak 19.510 spesimen. Sehingga total pemeriksaan spesimen keseluruhan mencapai 708.962 spesimen,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Dari total spesimen yang diperiksa 19.510 spesimen yang diperiksa, perinciannya 18.789 spesimen diperiksa dengan metode real time PCR dan 721 spesimen menggunakan tes cepat molekuler (TCM).

Lebih lanjut, kumulatif jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 708.962 spesimen dari 427.158 orang.

Dari pemeriksaan pada 25 Juni 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus positif sebanyak 1.178 orang sehingga total kasus positif menjadi 50.187 orang.

Adapun, jumlah pasien yang sembuh bertambah bertambah 791 orang sehingga totalnya menjadi 20.449 orang, sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 47 orang sehingga menjadi 2.620 orang.

Yuri mengatakan bahwa penambahan kasus positif di sejumlah daerah disebabkan masih adanya pelanggaran protokol kesehatan seperti tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.

"Sebagian besar kontak erat masih dijalankan tanpa masker dan tidak jaga jarak. Ini fakta yg membuat kasus positif di sejumlah tempat masih tinggi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper