Bisnis.com, JAKARTA — Nasib puluhan juta warga Venezuela, yang tengah menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi, bisa jadi ditentukan oleh majelis hakim di sebuah pengadilan di London, Inggris. Di pengadilan itulah Presiden Nicolas Maduro dan pemimpin oposisi Juan Guaido saling berhadapan, ribuan kilometer jauhnya dari Caracas.
Di pengadilan itu pula lah Nick Vineall dan Andrew Fulton bertemu. Kendati sama-sama mengklaim berjuang untuk rakyat Venezuela, Vineall dan Fulton berada di dua sisi berseberangan.
Vineall berstatus pengacara yang mewakili Banco Central de Venezuela (BCV), bank sentral Venezuela. Dalam berkas gugatannya, dia meminta majelis hakim yang dipimpin Nigel Teare mengabulkan permintaan penarikan cadangan emas senilai US$1 miliar milik Venezuela yang kini disimpan di Bank of England (BOE).
“Hukum dan politik tidak boleh dicampur aduk. Penting untuk mengingat bahwa pengakuan atas pemerintahan suatu negara tidak berarti persetujuan. Sebaliknya, persetujuan dalam hal politis tidak berarti pengakuan,” paparnya seperti dilansir Bloomberg, Senin (22/6/2020).
Gugatan ini tak datang tiba-tiba. Pemerintahan Maduro pertama kali mendekati BOE pada akhir 2018, diwakili oleh Menteri Keuangan Simon Zerpa dan Presiden BCV Calixto Ortega.
Namun, permintaan itu ditolak oleh BOE pada Januari 2019. Tidak dijelaskan apa alasan penolakan tersebut.