Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona, Swedia Masih Jauh dari Target Herd Immunity

Baru 12 persen warga Swedia yang sudah punya imun tubuh untuk melawan virus corona.
Ilustrasi - Salah satu masjid di sudut kota Stockholm, Swedia./Bisnis-wikipedia
Ilustrasi - Salah satu masjid di sudut kota Stockholm, Swedia./Bisnis-wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - Ahli Epidemilogi  Anders Tegnell menilai proses Swedia untuk mencapai target herd immunity terhadap virus Covid-19 masih akan memakan waktu cukup lama. Tegnell juga menilai bahwa sejauh ini proses pembentukan antibodi di kalangan masyarakat Swedia tergolong lamban.

"Tren menunjukkan bahwa terbentuknya imun sangat lamban. Sulit untuk menjelaskan mengapa kondisinya bisa demikian," paparnya seperti diwartakan Bloomberg, Rabu (17/6/2020).

Untuk mencapai herd immunity, lazimnya 60 persen lebih warga suatu kawasan harus telah memiliki antibodi. 

Di sisi lain, mengacu hasil uji lab terakhir Welabs AB, per Rabu (17/6) hari ini baru sekitar 14 persen orang Swedia yang sudah memiliki antibodi.

Torehan Swedia bahkan jauh lebih rendah ketimbang catatan negara lain yang bahkan tak mengambil herd immunity sebagai senjata utama.

Di Italia misal, menurut studi Bergamo, sudah ada 57 persen warganya yang memiliki antibodi untuk melawan virus corona.

Mengacu data pemerintah, jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi di Swedia sudah menyentuh angka 53.323. Pemerintah tak merilis data jumlah pasien yang sembuh, namun angka kematian di negara ini sudah menyentuh angka 4.939.

Terlepas dari segala pro dan kontra Perdana Menteri Stefan Lofven dan Anders Tegnell tetap berpendapat pilihan untuk mengejar herd immunity sebagai opsi terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper