Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih dari 110.000 WNI Kembali ke Tanah Air selama Pandemi Covid-19

Sepanjang 18 Maret - 10 Juni 2020, sebanyak 81.425 WNI telah kembali dari Malaysia, naik 1.221 dibanding pekan lalu.
Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) antre untuk mendaftar repatriasi di Bandar Udara Internasional Colombo, Sri Lanka, Jumat (1/5/2020) malam. KBRI Colombo merepatriasi mandiri gelombang kedua dengan memulangkan 347 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia akibat pandemi Covid-19. ANTARA
Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) antre untuk mendaftar repatriasi di Bandar Udara Internasional Colombo, Sri Lanka, Jumat (1/5/2020) malam. KBRI Colombo merepatriasi mandiri gelombang kedua dengan memulangkan 347 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia akibat pandemi Covid-19. ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 110.457 WNI dari luar negeri telah kembali ke Tanah Air sejak Maret 2020.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan terdapat kenaikan sebesar 2.807 orang dalam sepekan terakhir. Sepanjang 18 Maret - 10 Juni 2020, sebanyak 81.425 WNI telah kembali dari Malaysia, naik 1.221 dibanding pekan lalu.

Adapun, lewat jalur repatriasi mandiri, sebanyak 7.299 WNI dari 43 negara telah kembali. Angka ini naik 490 dibanding pekan lalu.

"Jumlah ini termasuk 449 WNI yang telah kembali ke Indonesia via Kuala Namu, Soekarno Hatta, dan Juanda Airport Sabtu kemarin. Semuanya sudah di tes PCR," katanya saat press briefing, Kamis (11/6/2020).

Sementara itu, sebanyak 21.733 anak buah kapal (ABK) WNI telah pulang dari 29 negara dan tiba di Jakarta dan Bali, meningkat 1.096 dibanding pekan lalu.

Guna membantu WNI di luar negeri yang tidak pulang, Kementerian Luar Negeri menyalurkan bantuan kepada WNI yang terdampak Covid-19. Sepanjang 18 Maret-10 Juni 2020, perwakilan RI di Malaysia telah mendistribusikan 298.007 paket sembako.

"Dengan bantuan diaspora Indonesia, kita berhasil menambah bantuan 407.175 paket. Ini membawa bantuan global menjadi 474.947 paket termasuk ke Timur Tengah, Asia Pasifik, Eropa, Amerika, dan Afrika."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper