Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Pengangguran di Korsel Melonjak ke Level Tertinggi 10 Tahun

Tingkat pengangguran di Korea Selatan melonjak ke level tertingginya dalam satu dekade, di tengah pukulan pandemi virus corona (Covid-19) terhadap ekonomi negara ini.
Pabrik Hyundai di Korea Selatan. /REUTERS
Pabrik Hyundai di Korea Selatan. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat pengangguran di Korea Selatan melonjak ke level tertingginya dalam satu dekade, di tengah pukulan pandemi virus corona (Covid-19) terhadap ekonomi negara ini.

Data yang dirilis kantor statistik Korsel pada Rabu (10/6/2020) menunjukkan tingkat pengangguran naik menjadi 4,5 persen pada Mei 2020, tertinggi dalam 10 tahun, dari 3,8 persen pada April.

Peningkatan ini lebih tinggi dari estimasi para ekonom yang memperkirakan kenaikan menjadi 4 persen. Sementara itu, jumlah pekerjaan truun sebesar 392.000 pada Mei dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Situasi pekerjaan sulit untuk diprediksi ke depannya,” tulis Menteri Keuangan Korea Selatan Hong Nam-ki di Facebook, pascarilis laporan pengangguran tersebut.

“Kontraksi-kontraksi ekonomi yang dialami para mitra dagang mengarah pada penurunan ekspor dan itu secara negatif memengaruhi lapangan kerja di bidang manufaktur,” tambahnya, seperti dikutip dari Bloomberg.

Banyak perusahaan di Negeri Ginseng mengurangi perekrutan demi memangkas biaya karena ekspor terus turun dan konsumsi tetap lesu.

Kenaikan tingkat pengangguran ini terjadi meskipun pemerintah telah melonggarkan pembatasan sosial pada bulan April, sehingga memungkinkan mobilitas publik yang lebih bebas.

Laporan pada Rabu juga menunjukkan sektor manufaktur kehilangan 57.000 pekerjaan pada Mei dan bertambahnya 54.000 pekerjaan di bidang pertanian.

Sebuah laporan terpisah yang dirilis pekan ini oleh kementerian tenaga kerja menunjukkan pembayaran untuk klaim pengangguran mencapai 1 triliun won (US$835 juta) pada Mei, tertinggi sepanjang catatan.

Kelesuan di pasar tenaga kerja menambah urgensi dorongan pada Presiden Moon Jae-in untuk menciptakan lapangan kerja di sektor teknologi yang tidak terlalu rentan terhadap pandemi corona.

Pemerintah Korsel sejauh ini telah menjanjikan pengeluaran senilai lebih dari 270 triliun won guna meredam dampak Covid-19, sementara Bank of Korea telah memangkas suku bunga acuannya ke rekor terendah 0,5 persen.

Meski demikian, pemerintah memperkirakan ekonomi hampir tidak akan tumbuh tahun ini, tanpa peningkatan lapangan kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper