Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Demonstrasi di AS, Amazon dan Apple Pangkas Operasi

Aksi demonstrasi besar-besaran akibat isu rasial yang dipicu oleh kematian George Floyd di Amerika Serikat membuat sejumlah perusahaan raksasa dunia mengurangi operasional dan menutup sejumlah gerainya.  
Suasana kerusuhan di Amerika Serikat/Antara
Suasana kerusuhan di Amerika Serikat/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Aksi demonstrasi besar-besaran akibat isu rasial yang dipicu oleh kematian George Floyd di Amerika Serikat membuat sejumlah perusahaan raksasa dunia mengurangi operasional dan menutup sejumlah gerainya.  

Amazon.com Inc., misalnya, mengurangi pengiriman dan menyesuaikan rute di kota-kota seperti Chicago dan Los Angeles, Apple dilaporkan menutup sejumlah gerai, dan Target Corp. juga memperpanjang penutupan toko secara nasional.

"Kami memantau situasi dengan cermat dan di beberapa kota kami menyesuaikan rute atau mengurangi operasi tipikal untuk memastikan keamanan tim kami," kata juru bicara Amazon dilansir Bloomberg, Senin (1/6/2020).

Sebelumnya, Apple telah membuka kembali sekitar 130 dari sekitar 270 toko menyusul pandemi virus corona. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan kebanyakan dari toko yang telah buka tersebut kembali tutup pada Minggu, 31 Mei 2020.

Protes di seluruh negeri mempersulit operasi Amazon, salah satu dari sedikit perusahaan yang harus berinteraksi dengan konsumen dalam menjalankan bisnisnya selama pandemi.

Sementara itu Target Corp, perusahaan ritel yang berbasis di Minneapolis di mana Floyd meninggal dalam tahanan polisi, telah menutup sebanyak 32 toko di daerah tersebut. Puluhan gerai Target di seluruh negeri juga ditutup untuk sementara waktu.

"Kami adalah komunitas yang menderita," kata Chief Executive Officer Brian Cornell dalam sebuah pernyataan tak lama setelah kematian Floyd.

Sementara itu di Chicago dan Los Angeles, para pengantar barang Amazon telah diperingatkan untuk tak melanjutkan pekerjaan dengan alasan keamanan.

"Jika Anda saat ini sedang mengantarkan paket, berhentilah segera dan pulang ke rumah. Jika Anda belum menyelesaikan rute Anda, harap kembalikan paket yang tidak terkirim ke lokasi penjemputan kapan pun Anda bisa melakukannya," demikian bunyi pesan dari perusahaan.

Amazon menyatakan bersama pejabat lokal pihaknya akan terus memantau aksi demonstrasi. Perusahaan hanya akan membuka kembali stasiun pengiriman ketika situasi sudah aman. Rute pengiriman juga akan disesuaikan dengan titik-titik demonstrasi di setiap kode pos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper