Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila Secara Virtual

Presiden mengajak seluruh penyelenggara negara untuk meneguhkan keberpihakan kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan resmi melalui unggahan video di akun Sekretariat Presiden mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kamis (7/5/2020)./Biro Pers Media Istana
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan resmi melalui unggahan video di akun Sekretariat Presiden mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kamis (7/5/2020)./Biro Pers Media Istana

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di tengah pandemi Covid-19. Presiden mengikuti prosesi melalui video conference dari Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6/2020).

Dalam upaca tersebut, Presiden menyampaikan amanat mengenai pentingnya untuk menujukan nilai-nilai pancasila di tengah masa pandemi. “Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan berkerja dalam kehidupan kita. Nilai yang berkerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah. Nilai yang terus bergelora dalam semangat rakyat Indonesia,” kata Presiden.

Presiden pun mengajak seluruh penyelenggara negara untuk meneguhkan keberpihakan kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Hal ini harus dilakukan tanpa membedakan kelompok, ras, dan agama.

Adapun upacara Hari Lahir Pancasila dilakukan secara virtual dan diikuti Wakil Presiden Maruf Amin, sejumlah penjabat negara, dan kepala daerah. Ketua MPR Bambang Soesatyo hadir membacakan teks pancasila dan Ketua DPR Puan Maharani membacakan pembukaan UUD 1945.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi menetapkan 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila dan merupakan hari libur nasional pada 2016. Penetapan ini dilakukan setelah lebih dari 70 tahun Indonesia merdeka.

Penetapan itu diatur melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 yang diteken Presiden Jokowi di hadapan tokoh nasional saat kegiatan peringatan pidato Bung Karno di Bandung, Jawa Barat. Keputusan tersebut sekaligus melengkapi Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2008 yang telah menetapkan 18 Agustus 1945 sebagai Hari Konstitusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper