Bisnis.com, JAKARTA - Terus disudutkan oleh banyak pihak termasuk warganet atas pengangkatannya menjadi Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno pun angkat bicara.
Melalui akun @imanbr dia menyampaikan bahwa pro dan kontra atas pengangkatannya merupakan bentuk partisipasi publik atau demokrasi.
"Saya baru sempat buka TL. Riuh rendahnya pelantikan saya menjadi Direktur Utama LPP TVRI. Tidak salah, bukankah percakapan itu bagian partisipasi publik. Setidaknya saya mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pengawas yang mempercayakan saya untuk menjadi salah satu pimpinan," cuitnya pada Rabu (27/5/2020).
Setelah dihujani kritik terkait legalitas pengangkatan dirinya sebagai Dirut LPP TVRI, mantan kontributor untuk National Geographic Indonesia dan Playboy Indonesia ini semakin tersudutkan setelah rekam jejak kariernya dinilai tidak cukup berkompeten jika mengisi jabatan tersebut.
Pasalnya, Iman diketahui pernah menjadi kontributor untuk majalah dewasa Playboy Indonesia yang kemudian dihubung-hubungkan dengan cuitan lawasnya yang mengandung unsur pornografi.
"Dalam era digital kita tidak bisa menutupi siapa diri kita, sejak awal saya tidak berbohong. Semua bisa dilihat jejak digital. Namun percayalah saya mengikuti semua proses rekrutmen yg berat untuk kepentingan bangsa, kepentingan hanya untuk publik bukan politik apalagi kelompok," tulisnya kemudian.
Baca Juga
Untuk diketahui, Iman Brotoseno resmi dilantik sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik TVRI untuk periode 2020-2023 pada 27 Mei 2020 lalu. Iman merupakan Direktur Utama penggantian antar waktu setelah sebelumnya Dewan Pengawas memecat Helmy Yahya sebagai bos nomor 1 televisi publik itu.
Dalam era digital kita tidak bisa menutupi siapa diri kita, sejak awal saya tidak berbohong. Semua bisa dilihat jejak digital. Namun percayalah saya mengikuti semua proses rekrutmen yg berat untuk kepentingan bangsa, kepentingan hanya untuk publik bukan politik apalagi kelompok.
— Iman Brotoseno (@imanbr) May 27, 2020