Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini, China Serap 52 Persen Kapasitas Listrik Tenaga Angin dan Surya

Konsumen energi terbesar di dunia memiliki ruang untuk menambah kapasitas sebesar 36,65 gigawatt dari pembangkit listrik tenaga angin dan 48,45 gigawatt dari pembangkit listrik tenaga surya.
Pembangkit listrik tenaga angin di China/ Bloomberg
Pembangkit listrik tenaga angin di China/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Chinaakan dapat menyerap 52 persen lebih banyak kapasitas produksi listrik angin dan tenaga surya pada tahun ini, dibandingkan dengan angka tahun lalu.

Konsumen energi terbesar di dunia memiliki ruang untuk menambah kapasitas sebesar 36,65 gigawatt dari pembangkit listrik tenaga angin dan 48,45 gigawatt dari pembangkit listrik tenaga surya.

Angka tersebut dikutip dari laporan analisis transmisi oleh Pusat Pemantauan dan Peringatan Penyerapan Energi Baru Nasional.

Kapasitas jaringan listrik (grid) adalah faktor penting untuk instalasi baru, karena China tengah mencoba untuk menghindari pembatasan daya listrik dalam jumlah besar yang pernah terjadi sebelumnya selama momen booming investasi energi terbarukan pada satu dekade lalu.

Tahun lalu, China menambahkan kapasitas sebesar 25,74 gigawatt dari pembangkit listrik tenaga angin dan 30,11 pembangkit listrik tenaga surya, tetapi batu bara tetap merupakan sumber daya listrik terbesar di negara ini.

Laporan ini didasarkan pada data yang diserahkan ke Administrasi Energi Nasional oleh operator jaringan listrik di China.

Penyerapan kapasitas jaringan listrik di China:

JaringanAngin (Gigawatt/GW)Surya (GW)
State Grid Corp. of China 29,4539,05
China Southern Power Grid Co.     6,27,4
Inner Mongolia Power Group Co. 12

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper