Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Pasukan TNI dan Polri Diturunkan di 1.800 Titik untuk Disiplinkan Masyarakat saat PSBB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa mulai hari ini, Selasa (26/5/20200, pasukan TNI dan Polri diterjukan di sekitara 1.8000 titik keramaian di wilayah yang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Peninjauan Kesiapan Penerapan Prosedur Standar New Normal di Sarana Publik, Jakarta, 26 Mei 2020. Video: Youtube Sekretariat Presiden
Peninjauan Kesiapan Penerapan Prosedur Standar New Normal di Sarana Publik, Jakarta, 26 Mei 2020. Video: Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa mulai hari ini, Selasa (26/5/20200, pasukan TNI dan Polri diterjukan di sekitara 1.8000 titik keramaian di wilayah yang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

"Akan digelar di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota mulai hari ini sehingga kita harapkan kedisiplinan yang kuat dari masyarakat akan semakin terjaga," ujar Jokowi saat mengunjungi Stasiun MRT Jakarta, Selasa (26/5/2020).

Jokowi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Aziz, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Jokowi berharap setelah dimulai dengan menerjukan pasukan TNI dan Polri secara masif mendisiplinkan untuk masyarakat, ketaatan masyarakat meningkat sehingga dapat menurunkan angka penyebara Covid-19.

"ini akan menyadarkan masyarakat, mengingatkan masyarakat, kita harapkan kurva dari penyebaran covid ini akan semakin menurun. Kita melihat bahwa R0 dari beberapa provinsi sudah di bawah 1 dan kita harapkan akan semakin hari semakin turun dengan adanya digelarnya pasukan dari TNI dan Polri di lapangan secara masif."

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan pasukan TNI dan Polri akan disebar di 1.800 titik di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota yang menerapkan PSBB.

Khusus untuk mal, Panglima TNI menegaskan akan mengawasi ketat penerapan kapasitas 50% pengunjung.

"Tahap pertama akan kita atur mall kapasitasnya 1000 mungkin kita akan izinkan untuk 500 saja dan kita awasi, kemudian tempat makan harusnya 500 hanya 200 saja," tegas Panglima TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper