Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Thailand Akan Perpanjang Status Darurat Covid-19 Hingga Akhir Juni

Pusat perbelanjaan dan department store akan dibuka kembali pada akhir pekan ini, tetapi bar, klub malam, bioskop, tempat bermain dan pusat kebugaran tetap ditutup.
Pedagang tengah menyortir mangga di pasar grosir Talat Thai, Rangsit, Pathum Thani, Thailand/ Luke Duggleby-Bloomberg
Pedagang tengah menyortir mangga di pasar grosir Talat Thai, Rangsit, Pathum Thani, Thailand/ Luke Duggleby-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Thailand bakal memperpanjang status daruratnya hingga akhir Juni 2020, meski ada rencana melonggarkan karantina ketat atau lockdown.

Dilansir Channel News Asia, Jumat (22/5/2020), hal ini dilakukan guna menekan potensi penularan Covid-19 seiring dengan rencana pelonggaran restriksi.

Pemerintah memutuskan pusat perbelanjaan dan department store akan dibuka kembali pada akhir pekan ini, mengikuti perlambatan kasus baru Covid-19 di Thailand. Namun, bar, klub malam, bioskop, tempat bermain dan pusat kebugaran tetap ditutup.

Pusat Administrasi Situasi Covid-19 Negara (CCSA) Thailand mengusulkan perpanjangan status darurat sebagai respons terhadap perkembangan pandemi global dan sebagai jeda untuk mempersiapkan pelonggaran lebih lanjut pada awal bulan depan.

"Alasan memperpanjang status darurat selama 1 bulan ke depan adalah untuk kesehatan, memungkinkan operasi terpadu dan berkelanjutan dalam situasi pandemi yang belum terselesaikan," kata juru bicara CCSA, Taweesin Wisanuyothin.

Perpanjangan ini akan disampaikan dalam rapat kabinet pada Selasa depan.

Bangkok Post melaporkan, tidak ada kasus Covid-19 baru dalam 24 jam ke depan. Namun, masyarakat Thailand harus tetap waspada lantaran masih ada orang terinfeksi virus yang belum diketahui di tengah masyarakat.

Taweesilp mengatakan sepanjang 8-21 Mei 2020, sebanyak 45 orang terbukti positif. Sebanyak 20 di antaranya terinfeksi di luar negeri dan telah dikarantina saat kembali ke Thailand, sedangkan 25 orang sisanya berasal dari infeksi lokal.

Dari infeksi lokal tersebut, sebanyak 11 orang diketahui melakukan kontak dengan pasien Covid-19, enam di antaranya dideteksi dari uji preemptive pada komunitas masyarakat, lima orang melakukan kunjungan ke tempat ramai, dan tiga orang berprofesi risiko tinggi.

"Ke-25 orang itu beredar dalam kehidupan sehari-hari dan ini membuktikan bahwa orang yang terinfeksi masih di luar sana. Jadi, orang tidak boleh gegabah," kata Taweesilp.

Dari 3.037 kasus Covid-19 lokal, 2.910 telah pulih dan 71 pasien tetap di rumah sakit. Korban meninggal tetap di angka 56.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper