Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Thailand Terkontraksi Pertama Kali Sejak 2014

Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional menyatakan pertumbuhan produk domestik bruto berada di angka minus 1,8 persen dibandingkan tahun lalu. Ini merupakan kontraksi pertama sejak awal 2014.
Bangkok, Thailand./Brent Lewin-Bloomberg
Bangkok, Thailand./Brent Lewin-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi Thailand mengalami kontraksi pada kuartal pertama untuk pertama kalinya sejak 2014 ketika pandemi virus corona memukul sektor pariwisata dan perdagangan.

Dilansir Bloomberg, Senin (18/5/2020), Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional menyatakan pertumbuhan produk domestik bruto berada di angka minus 1,8 persen dibandingkan tahun lalu. Ini merupakan kontraksi pertama sejak awal 2014.

Estimasi median dalam survei ekonom Bloomberg menunjukkan PDB Thailand bisa kontraksi hingga 3,9 persen.

Ekonomi Thailand diketahui sangat bergantung pada pariwisata dan perdagangan, dimana kedua sektor itu telah mengalami pukulan berat ketika negara-negara di dunia memberlakukan pembatasan untuk menahan penyebaran virus corona.

Data resmi menunjukkan terjadi 74,6 persen penurunan kedatangan wisatawan asing pada Maret 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pemerintah telah mengeluarkan paket stimulus senilai sekitar 15 persen dari PDB untuk membantu melindungi perekonomian, yang diperkirakan akan berkontraksi 5 persen sampai 6 persen tahun ini.

Adapun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, PDB Thailand turun 2,2 persen, lebih baik dari estimasi median kontraksi 4,2 persen dalam survei ekonom Bloomberg.

Sebagian besar ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan Bank of Thailand akan memangkas suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin menjadi 0,5 persen Rabu pekan ini.

Sementara itu, Thailand mulai melonggarkan beberapa pembatasan pergerakan akhir pekan ini, dengan pusat perbelanjaan dan bisnis ritel dibuka kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper