Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Pensiun Arab Saudi Cari Peluang Investasi

Dana pensiun Arab Saudi menghabiskan US$320 miliar pada tahun ini untuk ditempatkan di sejumlah instrumen investasi.
Petugas memakai masker wajah pelindung saat mereka membersihkan lantai di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi, 3 Maret 2020. REUTERS n
Petugas memakai masker wajah pelindung saat mereka membersihkan lantai di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi, 3 Maret 2020. REUTERS n

Bisnis.com, JAKARTA — Dana pensiun Arab Saudi tengah mencari peluang investasi dari krisis ekonomi yang terjadi akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (16/5/2020), sebuah laporan regulator memperlihatkan bagaimana cara dana pensiun ini menghabiskan US$320 miliar pada tahun ini untuk ditempatkan di sejumlah instrument investasi.

Public Investment Fund (PIF) yang hingga lima tahun lalu merupakan perusahaan induk milik pemerintah melakukan sejumlah investasi yang dilakukan antara lain saham senilai US$827,8 juta di BP Plc, investasi  US$713,7 juta di Boeing Co., dan US$522 juta di Citigroup Inc. and Facebook Inc. pada kuartal awal tahun ini.

Lainnya, PIF juga membeli saham US$495,8 juta di Walt Disney Co, dan US$487,6 juta di Bank of America Corp.

Menurut sumber Bloomberg, lembaga itu menugaskan stafnya untuk mencari penawaran demi mendiversifikasi portofolionya seiring dengan wabah virus Corona yang merontokkan perdagangan dan pasar saham.

Pembelian itu didasari oleh keyakinan bahwa ketika wabah ini berakhir, instrument-instrumen tersebut akan kembali mencatatkan pemulihan dengan kinerja signifikan.

Tak hanya itu, lembaga investasi itu juga berinvestasi US$513,9 juta di jaringan Marriott International Inc.

Sebelumnya, Gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan sempat menegaskan bahwa pihaknya akan terus mencari peluang di tengah krisis yang terjadi saat ini. Ketika pandemi ini berakhir, dia meyakini bahwa sejumlah sektor misalnya maskapai penerbangan, energi, dan hiburan akan menawarkan keuntungan menjanjikan.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper