Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendikbud Tantang Guru dan Siswa Ikuti Lomba Menulis Surat

Menulis surat di era digital menjadi sesuatu yang terkesan antik. Meski begitu, Kemendikbud menantang para guru dan siswa untuk mengikuti lomba menulis surat.
Mendikbud Nadiem Makarim saat bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020)./ANTARA - Rivan Awal Lingga.
Mendikbud Nadiem Makarim saat bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020)./ANTARA - Rivan Awal Lingga.

Bisnis.com, JAKARTA - Menulis surat di era digital menjadi sesuatu yang terkesan antik. Meski begitu, Kemendikbud menantang para guru dan siswa untuk mengikuti lomba menulis surat.

Sayembara menulis surat bagi para siswa dan guru itu diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Pendidikan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Puspeka).

Sayembara bertema "Hikmah Hari Kemenangan di Masa Pandemi, Surat untuk Mas Menteri Nadiem Makarim" bertujuan mengajak para guru dan siswa berbagi cerita inspiratif mengenai kegiatan belajar mengajar selama bulan Ramadan di masa pandemi Covid-19.

Kepala Pusat Penguatan Pendidikan Karakter, Hendarman mengungkapkan lomba ini merupakan bentuk dari penerapan penguatan karakter di kalangan siswa dan guru.

"Kegiatan ini bukan sekadar lomba, tapi juga sebagai wujud penerapan penguatan pendidikan karakter terutama bagi para guru, dan siswa selama masa pandemi Covid-19," jelas Hendarman, dalam keterangan resminya, Rabu (13/5/2020).

Penguatan karakter, lanjut Hendarman, terlihat ketika para siswa dan guru bergotong-royong dan bertoleransi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di masa Pandemic Covid-19.

Durasi pengiriman surat akan berlangsung selama seminggu, yaitu dari tanggal 11 Mei 2020 sampai dengan 17 Mei 2020, paling lambat diterima pukul 18.00 WIB.

Di hari pertama lomba, sudah terdapat beragam cerita inspiratif dari para guru dan siswa. "Saat ini sudah banyak surat yang masuk dari para guru, dan siswa, mereka banyak bercerita bagaimana karakter religius ditunjukkan dengan giat menjalankan puasa di masa Pandemi," ujarnya.

Ada juga surat yang menceritakan pengalaman mereka mengenai solusi inspirasi untuk tidak menjalankan ritual mudik guna menekan penularan Covid-19 bagi para sanak saudara di desa.

Pemenang akan dipilih dari dua surat yang dibuat guru dan dua surat yang berasal dari siswa. Pembuat surat dengan cerita yang paling menginspirasi berkesempatan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Mendikbud Nadiem Makarim.

Syarat dan ketentuan lomba  menulis surat untuk Mendikbud adalah:

  • Peserta adalah guru untuk semua jenjang, dan murid SD yang berada di wilayah Indonesia
  • Tema surat adalah pengalaman mengajar dan belajar selama bulan Ramadan di masa pandemi Covid-19
  • Setiap peserta hanya dapat mengirimkan satu surat kepada Mendikbud, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta tidak mengandung unsur SARA, pornografi, dan politik
  • Para peserta mengirimkan surat melalui email ke [email protected].
  • Sayembara diinformasikan di akun laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan www.kemdikbud.go.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Devi Sri Mulyani
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper