Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kepada masyarakat agar tidak saling berebut bantuan sosial alias bansos yang disalurkan oleh pemerintah.
Menurut Ganjar terdapat kekuatan sosial yang bisa digunakan untuk menghadapi dampak pandemi virus Corona penyebab Covid-19, terutama yang terkait dengan ekonomi.
“Pastikan bansos-bansos tidak dipakai rebutan, memalukan. Kita punya kekuatan. Yang mampu, bantu yang lemah. Yang tidak mampu, mari perhatikan bersama," kata Ganjar dalam konferensi video di kanal Youtube BNPB, Selasa (12/5/2020).
Ganjar meningatkan bahwa pandemi yang terjadi saat ini tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara normal.
"Di masa pandemi bukan waktunya mendulang sensasi, masyarakat butuh kehadiran sepenuh hati bukan sekadar instruksi," ujar Ganjar.
Ganjar menyebutkan Jateng mengalokasikan anggaran Rp2,09 triiun, Rp1,32 miliar untuk JPS, Rp183,5 miliar untuk JPE dan Rp68,5 miliar bantuan keuangan desa. Juga terdapat Rp425,14 miliar untuk Faskes, Rp16,09 miliar untuk mengembalkan pekerja migran dan Rp1,65 miliar untuk operasional.
Tapi, lanjut Ganjar, semua itu tidak akan pernah cukup tanpa dukungan dan kerja sama banyak pihak.
"Saya sadar itu tidak akan cukup, tidak akan mampu tuntaskan Covid-19, untuk itu masyarakat harus kita gandeng, [juga] perguruan tinggi,dan lain lain ” ujar Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
