Bisnis.com, JAKARTA - Elon Musk, miliarder sekaligus Co-founder dan CEO Tesla akan menjual hampir semua barang kepunyaannya, termasuk seluruh rumah miliknya. Musk diketahui memiliki setidaknya tujuh rumah senilai total lebih dari US$100 juta. Dia mengungkap hal itu melalui cuitan di akun twitternya.
"Saya sedang menjual semua barang kepemilikan saya. [Saya] tidak akan memiliki rumah sama sekali," ujarnya melalui akun twitter, dilansir Sabtu (2/5/2020).
Tidak jelas mengapa Musk ingin menjual hampir semua barang miliknya atau di mana dia akan tinggal begitu tidak memiliki rumah. Perwakilan Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Dilansir Business Insider, Musk terus menentang lockdown yang diterapkan pemerintah di tengah pandemi. Selama berminggu-minggu dia terus memposting pandangan yang menentang kebijakan lockdown karena pandemi virus Corona.
Musk menambahkan bahwa harga saham Tesla terlalu tinggi. Pernyataan itu tampaknya memicu aksi jual pada Jumat, 1 Mei 2020, pagi sehingga saham Tesla turun 9,3 persen.
Pabrik Tesla di Fremont, California, telah dipaksa tutup oleh otoritas San Francisco Bay Area. Musk mengecam perintah penutupan pabrik. Dalam perbincangan dengan pemegang saham awal pekan ini, Musk bahkan menyebut kebijakan itu fasis. Musk juga melontarkan kata-kata kasar yang tiba-tiba terputus.
Musk sebelumnya terlibat kasus dengan Komisi Sekuritas dan Bursa karena mencuit tentang saham Tesla. Dia menyelesaikan gugatan itu tahun lalu. Sebelum kasus itu mencuat, Musk membuat pernyataan di twitter pada 2018 bahwa dia secara pribadi mempertimbangkan harga saham Tesla senilai US$420 per saham. Sebagai bagian dari penyelesaian kasus itu, Musk setuju otoritas meninjau tweet-nya yang dapat dapat menggerakkan harga saham Tesla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
