Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Segera Umumkan Pedoman Pembukaan Aktivitas Bisnis

Pedoman ini juga akan membahas apakah karyawan perlu memakai peralatan pelindung dan bagaimana transportasi harus digunakan.
Suasana jalan Thames yang sepi di London, Inggris, Kamis (9/4/2020). Saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berada di unit perawatan kritis karena Covid-19, sejumlah pejabat menyusun rencana untuk memperpanjang masa lock down untuk mengendalikan krisis karena virus corona. Bloomberg/Simon Dawson
Suasana jalan Thames yang sepi di London, Inggris, Kamis (9/4/2020). Saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berada di unit perawatan kritis karena Covid-19, sejumlah pejabat menyusun rencana untuk memperpanjang masa lock down untuk mengendalikan krisis karena virus corona. Bloomberg/Simon Dawson

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Inggris akan merilis panduan bagi pelaku bisnis dalam beberapa hari mendatang mengenai ketentuan pembukaan kembali aktivitas ekonomi dengan aman begitu karantina dilonggarkan.

Pemerintah juga mendapat tekanan dari dunia bisnis untuk tidak menarik dukungan keuangan terlalu cepat.

Dilansir Bloomberg, Sabtu (2/5/2020), menurut seorang sumber, perusahaan akan mendapatkan petunjuk tentang berbagai jenis aktivitas di tempat kerja, termasuk operasi di luar atau di dalam ruangan. Pedoman ini juga akan membahas apakah karyawan perlu memakai peralatan pelindung dan bagaimana transportasi harus digunakan.

Sebelumnya, Boris Johnson telah menjanjikan rencana komprehensif untuk mengangkat lockdown yang telah melumpuhkan ekonomi Inggris ketika kini negara itu tengah melewati puncak pandemi.

Johnson harus menghadapi kenyataan antara kebangkrutan perusahaan dan naiknya pengangguran jika lockdown berlangsung terlalu lama. Tinjauan berikutnya dari strategi penanganan pandemi akan jatuh tempo pada 7 Mei mendatang.

Situs pemerintah sudah menawarkan panduan untuk bisnis penting yang tetap terbuka, seperti pengecer makanan, pengangkut barang dan perusahaan farmasi. Perusahaan-perusahaan itu telah diinstruksikan untuk menempatkan langkah-langkah pembatasan sosial.

Menurut sumber itu, saran terbaru untuk pengaturan tempat kerja yang berbeda juga sedang disusun dalam konsultasi dengan serikat pekerja, kelompok lobi dan pengusaha terkait.

"Adalah benar bahwa kita bekerja sama dengan industri dan serikat pekerja untuk memastikan tempat kerja aman bagi mereka yang bekerja dan bagi mereka yang akan kembali bekerja ketika langkah-langkah pemerintah berkembang," kata juru bicara pemerintah melalui email.

Dengan diskusi beralih ke bagaimana ekonomi Inggris mungkin mulai pulih kembali, pelobi industri khawatir pemerintah akan segera menarik beberapa dukungan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menteri Keuangan Rishi Sunak telah meluncurkan stimulus senilai 104 miliar poundsterling (US$130 miliar) untuk menjaga perusahaan bertahan dan mencegah PHK massal.

Adam Marshall, Direktur Jenderal Kamar Dagang Inggris, memperingatkan bahwa akan diperlukan waktu untuk mencapai tingkat konsumsi normal karena pemberlakuan pembatasan sosial dan kepercayaan konsumen yang lemah.

"Jika salah satu dari skema ini hanya diakhiri dengan pemberitahuan satu hari, Anda akan melihat lebih banyak bisnis menuju kebangkrutan. Posisi uang tunai mereka hanya akan menjadi tidak bisa dipertahankan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper