Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebulan, 662 Orang Meninggal karena Covid-19 di Indonesia

Berdasarkan grafik kasus meninggal pasien Covid-19 yang dipublikasi www.covid19.go.id, periode 31 Maret 2020 hingga 29 April 2020, puncak tertinggi kematian pasien Covid-19 pada 14 April ada 60 orang yang meninggal.
Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp
Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 662 orang meninggal karena Covid-19 di Indonesia dalam waktu sebulan atau 30 hari.

Berdasarkan grafik kasus meninggal pasien Covid-19 yang dipublikasi www.covid19.go.id, periode 31 Maret 2020 hingga 29 April 2020, puncak tertinggi kematian pasien Covid-19 pada 14 April ada 60 orang yang meninggal.

Kemudian, pada 19 April ada 47 pasien Covid-19 meninggal, pada 12 April ada 46 pasien meninggal, dan pada24 April sebanyak 42pasien meninggal.

Adapun rata-rata kematian pasien Covid-19 adalah 22 orang per hari.

Para pasien yang meninggal ini umumnya berusia 50—69 tahun 60,74 persen, kemudian kelompok usia 40—49 tahun 18 persen, dan kelompok usia 70 tahun ke atas 17,64 persen.

Sebulan, 662 Orang Meninggal karena Covid-19 di Indonesia

Grafik harian kasus  Covid-19 yang meninggal di Indonesia periode 31 Maret hingga 29 April 2020/www.covid9.go.id

Bila dicermati data-data yang dipublikasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19, selain faktor usia, pasien-pasien yang meninggal itu umumnya memiliki riwayat sakit (komorbiditas).

Adapun penyakit terbanyak yang dialami pasien Covid-19 adalah hipertensi (35,57 persen), diabetes mellitus (23,62 persen), jantung (14,14 persen), PPOK (13,41 persen), gangguan pernapasan lain (4,08 persen), penyakit ginjal (3,7 persen), asma (2,04 persen), kanker (1.17 persen), gangguan imun (0,73 persen), penyakit hati (0,73 persen), dan TBC (0,73 persen).

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper