Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merayakan Hari Puisi Nasional kemarin, pada Selasa (28/4/2020), dengan mengutip penggalan puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul Selamat Pagi Indonesia, melalui akun twitter miliknya.
Baris puisi milik Sapardi itu berbunyi demikian;
Selamat pagi, Indonesia,
seekor burung
mungil mengangguk
dan menyanyi kecil buatmu.
Aku pun sudah selesai,
tinggal mengenakan sepatu,
dan kemudian pergi
untuk mewujudkan
setiaku padamu dalam
kerja yang sederhana;
“Sepenggal sajak di musim pandemi,” cuit Jokowi memberi konteks pada unggahan puisi itu melalui akun twitternya kemarin.
Saat berita ini dibuat pada Rabu (29/4/2020) pagi, cuitan itu telah disukai lebih dari 16,7 ribu orang dan diretwit sebanyak 2,9 ribu kali.
Sejumlah warga net turut memberi tanggapan atas unggahan Jokowi itu. Tidak terkecuali sejumlah aktivis dan penyair.
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan Lingkungan Hidup Dandhy Laksono menanggapi cuitan Jokowi dengan nada satir. Mengutip karya penyair yang sama, dia menggubah puisi Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana, sebagai berikut;
Aku ingin mencintaimu dengan otoriter
Dengan kata yang tak sempat
diucapkan rakyat kepada negara
yang menjadikannya tahanan politik.
Lain halnya dengan penyair dan esais Saut Situmorang. Dia menggubah puisi ikonik Sapardi itu sambil menyoroti konflik agraria di dalam pemerintahan Jokowi.
Aku ingin mencintaimu dengan kapitalistik
dengan kata yang tak sempat diucapkan
hutan kepada api yang menjadikannya perkebunan sawit
Tanggapan kedua tokoh itu kontan menimbulkan reaksi beragam dari pengikut mereka masing-masing. Kendati demikian, aksi berbalas puisi menggarisbawahi maraknya Perayaan Hari Puisi Nasional Tahun ini. Sekurang-kurangnya, hal itu terjadi di lini masa twitter milik Jokowi.