Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Serang Amerika, Tuding Penasihat Dagang AS 'Pembohong'

Kementerian luar negeri China mengecam penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro dan menyebutnya sebagai "pembohong". Serangan itu memperpanas ketegangan [terbaru] antara kedua negara terkait wabah virus Corona.
Peter Navarro : Dituding China sebagai pembohong yang konsisten/Andrew Harrer-Bloomberg
Peter Navarro : Dituding China sebagai pembohong yang konsisten/Andrew Harrer-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian luar negeri China mengecam penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro dan menyebutnya sebagai "pembohong". Serangan itu memperpanas ketegangan [terbaru] antara kedua negara terkait wabah virus Corona.

Dilansir Bloomberg, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang pada  Selasa (28/4/2020) mengulangi penolakannya terhadap klaim Navarro di masa lalu bahwa pihak China telah menahan pasokan alat pelindung diri (APD) di tengah pandemi Covid-19.

"Navarro telah menjadi pembohong yang konsisten tanpa kredibilitas," kata Geng pada konferensi pers hari Selasa di Beijing, seperti dikutip Bloomberg.

Navarro, yang menulis artikel berjudul "Kematian oleh China: Menghadapi Naga - Panggilan Global untuk Bertindak" sebelum bergabung dengan Gedung Putih, telah menyamakan pertikaian dengan China sebagai "perang."

"Ini adalah perang yang dimulai China dengan menyebarkan virus, sengaja menyembunyikan virus, dan dengan menimbun APD," kata Navarro dalam wawancara hari Sabtu dengan Fox News.

Navarro telah meningkatkan kecamannya terhadap China setelah virus Corona muncul, yang memicu reaksi keras dari Beijing.

Meskipun para pejabat China terkadang mengecam para pejabat AS, termasuk Menteri Luar Negeri Michael Pompeo, mereka menghindari kritik langsung terhadap Presiden Donald Trump.

Navarro berpendapat bahwa tarif impor telah mendorong pertumbuhan di tengah perang dagang yang sedang berlangsung antara AS dan China, yang mendominasi berita utama tentang hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut sebelum virus muncul akhir tahun lalu.

Trump bulan lalu menunjuk Navarro untuk mengoordinasikan tindakan di bawah Undang-Undang Produksi Pertahanan, sebuah undang-undang yang dapat mempercepat produksi barang-barang yang dibutuhkan oleh rumah sakit selama pandemi.

Navarro mengatakan bahwa pemerintahan Trump saat ini khawatir bahwa produksi 3M Co. di seluruh dunia dikirim ke AS, di saat Trump mengkritik perusahaan soal produksi masker pelindung wajah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper