Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMKM Terdampak Covid-19, Menteri Teten: Ecommerce Jadi Solusi

Pada periode ini, masyarakat cenderung memanfaatkan platform online untuk bertransaksi seiring dengan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki melakukan sesi wawancara khusus dengan kantor berita Antara di Wisma Antara, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Wawancara khusus itu membahas strategi Kementerian Koperasi dan UKM dalam meningkatkan daya saing pada era industri 4.0. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki melakukan sesi wawancara khusus dengan kantor berita Antara di Wisma Antara, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Wawancara khusus itu membahas strategi Kementerian Koperasi dan UKM dalam meningkatkan daya saing pada era industri 4.0. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 memberikan dampak yang signifikan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Oleh karena itu, Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah mendorong pemanfaatan e-commerce atau platform dagang-el untuk memacu penjualan pelaku usaha.

Menteri Koperasi UKM  Teten Masduki mengatakan UMKM pada bulan puasa bisa tetap produktif dengan menyediakan kebutuhan melalui dagang-el. Pasalnya, jelas dia, Ramadan pada tahun ini yang bertepatan dengan masa pandemi yang telah mengubah pola konsumsi masyarakat.

Pada periode ini, jelas dia, masyarakat cenderung memanfaatkan platform online untuk bertransaksi seiring dengan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah. Oleh karena itu, jelas dia, platform dagang-el menjadi pilihan bagi pelaku UMKM untuk tetap memasarkan produknya pada saat ini.

"UMKM jadi sektor paling terdampak tertuama di sektor mikro dan ultra mikro. E-commerce sekarang jadi sebuah solusi bagi UMKM," ujarnya, Selasa (28/4/2020).

Tetan merincikan sejumlah komoditas atau produk yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Menurut riset LPEM Universitas Indonesia, jelas dia, produk potensial yang dipasarkan selama periode ini adalah herbal, buah-buahan, dan sayur. Selain itu, jelasnya, makanan praktis yang mudah diolah dan disimpan lama juga menjadi kebutuhan.

Menurutnya, produk-produk tersebut banyak diproduksi oleh UMKM. "Ini sejalan dengan survei Nielsen bahwa 49 persen masyarakat sering masak di rumah," ujarnya.

Di sisi lain, Teten juga mengatakan Kemenkop UKM juga terus mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi produk koperasi dan UMKM. Masyarakat, jelasnya, perlu memperhatikan kehadiran pelaku usaha kecil di sekitarnya agar tetap mendukung mereka di masa pandemi ini.

"Kami terus suarakan masyarakat gunakan masker kain yang juga diproduksi oleh UMKM dan koperasi. Tak terbatas secara online, kami juga ajak belanja di warung tetangga dengan tetap konsumsi produk koperasi dan UMKM."

Teten menambahkan bahwa pihaknya juga terus mengedukasi pelaku koperasi dan UMKM di berbagai sektor agar mampu memanfaatkan platform daring dalam memasarkan produknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper