Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Covid-19, Kuba Kirim 216 Petugas Medis ke Afrika Selatan

Kuba telah mengirim sekitar 1.200 pekerja layanan kesehatan, terutama ke negara-negara Afrika dan Karibia yang rentan.
Dokter asal Kuba yang kembali dari Bolivia ikut serta dalam upacara penyambutan di Bandara Internasional Jose Marti di Havana, Kuba, Jumat (16/11/2019)/Antara/Reuters/Stringer
Dokter asal Kuba yang kembali dari Bolivia ikut serta dalam upacara penyambutan di Bandara Internasional Jose Marti di Havana, Kuba, Jumat (16/11/2019)/Antara/Reuters/Stringer

Bisnis.com, JAKARTA - Kuba mengirimkan 216 petugas kesehatan ke Afrika Selatan pada Sabtu (25/4/2020) untuk membantu penanganan virus corona atau Covid-19.

Bantuan tersebut merupakan lanjutan dari serangkaian rangkaian Kuba mengirimkan tenaga medis ke berbagai negara lainnya untuk memerangi pandemi virus corona. Langkah itu disebut beberapa pihak sebagai solidaritas sosialis dan diplomasi medis.

Negara yang menjadi salah satu kekuatan komunis dunia, selain China, telah mengirim sekitar 1.200 pekerja layanan kesehatan, terutama ke negara-negara Afrika dan Karibia yang rentan. Selain itu, Kuba mengirimkan tenaga medis ke negara-negara Eropa yang kaya seperti Italia yang telah sangat terpukul oleh Covid-19.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mendesak negara-negara untuk tidak menerima misi medis Kuba dengan tuduhan mereka mengeksploitasi pekerjanya. Namun, tuduhan itu dibantah Kuba.

Seruan itu sebagian besar tidak diindahkan karena sistem layanan kesehatan yang kewalahan telah membuat negara-negara tersebut menyambut baik bantuan dari Kuba.

Kuba, yang telah mengkonfirmasi 1.377 kasus Covid-19 dengan 51 kematian, memang memiliki jumlah dokter per kapita terbanyak di dunia. Negara ini juga terkenal karena fokusnya pada pencegahan, perawatan kesehatan primer yang berorientasi pada masyarakat, dan kesiapan untuk memerangi epidemi.

"Keuntungan Kuba adalah bahwa mereka merupakan model kesehatan masyarakat, salah satu yang ingin kami gunakan," kata Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize mengatakan kepada para wartawan awal bulan ini.

Afrika Selatan telah mencatat 4.361 kasus, termasuk 86 kematian, dengan 161.004 orang dites untuk virus tersebut pada Sabtu.

Negara itu memiliki hubungan khusus dengan Kuba, yang mendukung perang melawan apartheid. Setelah dibebaskan dari penjara pada 1990, Nelson Mandela berulang kali berterimakasih kepada pemimpin revolusioner Fidel Castro.

Afrika Selatan mengirim pasokan medis ke Kuba untuk membantu perang melawan virus corona di pesawat yang sekarang kembali dengan pasukan medis Kuba, tulis kedutaan Kuba di akun Twitter.

"Ini adalah masa solidaritas dan kerja sama. Jika kita bertindak bersama, kita dapat menghentikan penyebaran virus corona dengan cara yang lebih cepat dan lebih hemat biaya," kata Duta Besar Kuba untuk Afrika Selatan Rodolfo Bentez Verson, dalam sebuah pernyataan.

Kuba telah mengirim "jubah putih" -nya ke lokasi bencana dan wabah penyakit di seluruh dunia sebagian besar di negara-negara miskin sejak revolusi kiri tahun 1959. Para dokter Kuba berada di garis depan dalam perang melawan kolera di Haiti dan melawan ebola di Afrika Barat pada 2010.

Kuba juga mengekspor dokter dengan imbalan uang tunai, seringkali mengirim mereka ke lokasi terpencil dan miskin di mana dokter lokal tidak mau bekerja.

Ekspor layanan medis adalah sumber utama mata uang, melampaui pariwisata atau ekspor gula, meskipun pemerintah Brazil, Bolivia, dan Ekuador mengirimkan balik dokter Kuba dalam beberapa tahun terakhir setelah bergeser ke kanan.

Kuba memiliki lebih dari 37.000 pekerja perawatan kesehatan di 67 negara di seluruh dunia, menurut kementerian luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper