Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 di AS Capai 895.766, Meninggal 50.439

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Sabtu (25/4/2020) melaporkan 895.766 kasus Corona, dengan kenaikan sebanyak 30.181 kasus dari hitungan sebelumnya. Sementara jumlah kematian bertambah 1.623 menjadi 50.439 jiwa.
Warga berjalan di sekitar Times Square saat beberapa layar bercahaya biru sebagai bagian dari inisiatif Light It Blue untuk menghormati tenaga kesehatan, saat penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di New York, Amerika Serikat, Kamis (23/4/2020)./Antara/Reuters
Warga berjalan di sekitar Times Square saat beberapa layar bercahaya biru sebagai bagian dari inisiatif Light It Blue untuk menghormati tenaga kesehatan, saat penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di New York, Amerika Serikat, Kamis (23/4/2020)./Antara/Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON - Amerika Serikat masih mengalami lonjakan kasus positif Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Sabtu (25/4/2020) melaporkan 895.766 kasus Corona, dengan kenaikan sebanyak 30.181 kasus dari hitungan sebelumnya. Sementara jumlah kematian bertambah 1.623 menjadi 50.439 jiwa.

Angka-angka CDC tidak mesti mencerminkan kasus-kasus yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian.

Virus Corona yang muncul pertama kali di pasar basah di kota Wuhan, Hubei, China tengah itu bukan saja selain menimbulkan kerugian pada perekonomian global juga memantik ketegangan antara China dan Amerika Serikat.

Sejumlah pejabat AS mengatakan bahwa China tidak transparan kepada dunia atas apa yang sesungguhnya terjadi.

Di kalangan pejabat AS bahkan timbul spekulasi bahwa virus itu kemungkinan bukan muncul dari pasar di Wuhan, yang juga menjual hewan liar. Mereka menduga penyebaran virus Corona terjadi karena keteledoran saintis yang bekerja di laboratorium virologi di Wuhan.

China membantah spekulasi itu. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengukuhkan bantahan itu. Dalam satu pernyataannya, WHO mengatakan bahwa kemungkinan besar Corona diakibatkan oleh virus yang berasal dari kelelawar dan bukan akibat reka cipta di laboratorium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper