Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat TNI AU Jemput Bantuan Yayasan Taiwan dari Kamboja

Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama TNI AU mendatangkan bantuan dari sebuah yayasan di Taiwan berupa 140.000 alat pelindung diri (APD) dari Phnom Penh, Kamboja.
Ilutrasi petugas medis mengambil sampel spesimen saat swab test virus corona Covid-19 dengan me nggunakan APD./Antara/Fauzan
Ilutrasi petugas medis mengambil sampel spesimen saat swab test virus corona Covid-19 dengan me nggunakan APD./Antara/Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA – Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Sabtu (25/04/2020) bersama TNI Angkatan Udara berhasil mendatangkan bantuan dari sebuah yayasan di Taiwan berupa 140.000 alat pelindung diri (APD) dari Phnom Penh, Kamboja.

Yayasan Ishihara memesan APD tersebut dari pabriknya di Phnom Penh. Bantuan ini adalah bagian dari program bantuan yayasan tersebut untuk penanganan wabah Covid-19 di Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan permohonan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar dapat menggunakan fasilitas TNI AU untuk melakukan penjemputan ke lokasi pabrik APD tersebut.      

Seperti diketahui, krisis pandemi yang melanda dunia saat ini menyebabkan krisis APD di seluruh dunia. Hampir semua negara yang terjangkit pandemi ini mengalami kelangkaan APD.      

"Ini kami apresiasi. Di tengah langka dan sulitnya mendapatkan APD, baik itu berupa baju risiko tinggi, baju pelindung biasa atau bahkan masker, kita masih bisa mendapatkannya, bahkan dengan kualitas yang terbaik," kata Purbaya saat menyambut kedatangan pesawat TNI AU Hercules C130 tersebut, sebagaimana keterangan tertulis Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Sabtu.

Dia juga memberi apresiasi tertinggi kepada pimpinan TNI AU yang telah membantu mengirimkan pesawat Hercules beserta awaknya ke Phnom Penh untuk menjemput bantuan tersebut.

Pesawat bersama 13 awaknya berangkat dari Pangkalan AU Halim Perdanakusuma pada Jumat (24/4/2020) pagi untuk menjemput bantuan seberat 12.256 kg yang terdiri 140.000 set APD bernilai US$540.000. Setelah bermalam di Pangkalan Udara Kepulauan Natuna, Sabtu pagi pesawat melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

Yayasan ini secara keseluruhan mengirimkan 15 set ventilator, 140.000 set APD, 20.000 alat pelindung wajah dan masker medis sebanyak 300.000 buah yang dipesan dari beberapa negara yaitu Kamboja, Filipina, dan Taiwan sendiri.

Menurut Yayasan Ishihara, bantuan medis dikirimkan dalam tiga gelombang dan merupakan produk-produk dengan kualitas terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper