Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vietnam Sukses Terapkan Lockdown, Warganet Sindir Jokowi

Jokowi sempat meminta masyarakat menunjukkan contoh negara yang berhasil menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan mengambil opsi lockdown pada akhir Maret lalu.
Contoh mobile decontamination chamber (MDC) yang diterapkan di Vietnam./Dok. Istimewa
Contoh mobile decontamination chamber (MDC) yang diterapkan di Vietnam./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Warga net ramai menyoroti keberhasilan Vietnam dalam meredam penyebaran kasus Covid-19 dengan menerapkan penutupan wilayah atau lockdown secara nasional sejak satu April lalu.

Keberhasilan itu, berdasar pengamatan Bisnis, ditunjukkan warga net dalam media sosial Twitter secara langsung kepada Presiden Jokowi Widodo. Pasalnya, Jokowi sempat meminta masyarakat menunjukkan contoh negara yang berhasil menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan mengambil opsi lockdown pada akhir Maret lalu.

Hingga berita ini ditayangkan, cuitan warga net sudah mencapai 115 ribu terkait keberhasilan Vietnam atasi Covid-19.

Di dalam Cuitannya, Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menerangkan, Vietnam salah satu nega yang sukses menerapkan kebijakan lockdown dalam meredam penyebaran Covid-19.

“Pak Jokowi saya mau tunjukkan negara yang lockdown tapi sukses, tidak ada yang meninggal dunia yaitu Vietnam, negara yang dekat episentrum Covid-19,” teranya.

Dia meminta agar Jokowi lebih terukur dalam mengambil keputusan untuk menjaga kredibilitas dan martabat sebagai kepala negara.

Sebelumnya, Jokowi juga sempat meminta masyarakat menunjukkan contoh negara yang berhasil menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan mengambil opsi lockdown pada saat ditanya Najwa Shibab di Istana Merdeka, Selasa (21/4/2020) lalu.

“Kita juga belajar dari negara-negara lain apakah lockdown itu berhasil menyelesaikan masalah atau tidak. Kan tidak. Coba tunjukkan negara mana yang berhasil melakukan lockdown dan bisa berhasil menyelesaikan masalah ini. Enggak ada menurut saya, coba tunjukkan,” kata Jokowi saat memberi keterangan kepada Najwa Shibab.

Dia menggarisbawahi setiap negara unik dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda terkait kemampuan fiskal, kondisi geografis, tingkat disiplin masyarakat dan tingkat pendidikan dalam menangani wabah Covid-19.

“Jadi enggak bisa kita disuruh meniru negara lain. Sampai saat ini tidak ada formula yang pasti yang bisa menyelesaikan masalah Covid-19,”tuturnya.

Sementara itu, Pemerintah Vietnam mulai merenggangkan aturan penutupan wilayahnya atau lockdown berskala nasional pada Kamis pekan ini. Berdasar data www.worldometers.info per Kamis (24/4/2020), pemerintah Vietnam hanya mencatat 268 kasus di mana 224 kasus sudah dinyatakan sembuh.

Dilansir dari Los Angeles Times, Pemerintah Vietnam mengizinkan warganya untuk bepergian, menggunakan kembali angkutan umum dan melakukan penerbangan domestik untuk pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir.

“Namun mengingat negara di bagian asia selatan masih dalam karantina wilayah, masyarakat tetap diwajibkan menggunakan masker di tempat umum, berkumpul tidak lebih dari 20 orang, sekolah-sekolah akan tetap tutup untuk beberapa minggu ke depan dan penerbangan internasional masih ditangguhkan,” kata pejabat pemerintah setempat.

Sejak pemerintah menetapkan penutupan wilayah berskala nasional pada 1 April lalu, Vietnam hanya mencatat peningkatan kasus relatif kecil yakni 268 dan tidak adanya angka kematian.

“Sejumlah bagian dunia masih terinfeksi, dengan demikian resiko penyebaran masih tetap berlanjut kepada kami,” kata Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc, Minggu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper