Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Corona Mereda, Australia Kurangi Pembatasan

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan negara itu mulai pulih dari pandemi corona Covid-19 dan kasus infeksi baru virus corona hampir tidak ada.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison./Reuters-David Gray
Perdana Menteri Australia Scott Morrison./Reuters-David Gray

Bisnis.com, SYDNEY – Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan negara itu mulai pulih dari pandemi corona Covid-19 dan kasus infeksi baru virus corona hampir tidak ada.

Oleh karena itu itu, dia mengatakan rumah-rumah sakit akan mulai kembali menjalankan operasi secara selektif dan sekolah-sekolah akan dibuka kembali bagi lebih banyak anak.

Sebagai bagian dari pembatasan sosial yang luas, Australia pada Maret melarang kegiatan semua operasi tidak darurat agar ranjang-ranjang di rumah sakit bisa dikosongkan di tengah kemungkinan bahwa gelombang kasus virus corona akan muncul. Sekolah-sekolah juga ditutup.

Namun, dengan tingkat infeksi Covid-19 yang sedang menurun dari sedikitnya 25 persen pada pertengahan Maret menjadi di bawah 1 persen sehari, Morrison mengatakan di Canberra bahwa Australia sudah bisa mengurangi beberapa pembatasan mulai pekan depan.

"Kita sedang dalam perjalanan untuk kembali dan menurut saya kita sudah mencapai titik balik," kata Morrison pada Selasa (21/4/2020).

Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan pengurangan pembatasan operasi secara selektif dimungkinkan setelah pihak berwenang berhasil menyediakan pasokan peralatan pelindung dan medis, termasuk 7.500 ventilator untuk kapasitas maksimal.

Pemerintah mengatakan akan menyampaikan keterangan rinci soal aplikasi pelacak kontak, yang dirancang untuk dengan cepat memperingatkan para pengguna jika mereka melakukan kontak dekat dengan orang-orang yang kemudian didiagnosis mengidap Covid-19.

Otoritas menganggap aplikasi pelacakan itu perlu diterapkan sebelum banyak kegiatan masyarakat dibuka kembali.

Sementara itu, pemerintah negara bagian berpenduduk terbanyak di Australia, New South Wales, mengatakan semua murid akan mulai bisa mengikuti pelajaran tatap muka bulan depan setelah selama lebih dari satu bulan pengajaran berlangsung secara daring.

Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan murid-murid akan kembali ke sekolah pada 11 Mei dengan persiapan menuju pelaksanaan kembali kegiatan sekolah secara penuh pada Juli.

Secara keseluruhan, jumlah kasus Covid-19 di Australia tercatat 6.300 dengan 71 kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper