Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Dilarang, Menko Luhut: Jalan Tol Tidak Akan Ditutup

Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan menyatakan jalan tol tidak akan ditutup meski ada larangan mudik dari pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan menyatakan bahwa jalan tol tidak akan ditutup selama pemberlakuan larangan mudik. Meskipun demikian, dia menyatakan hanya kendaraan tertentu saja yang boleh melintas di jalan tol.

“Kami akan tetap memastikan arus logistik agar jangan sampai terhambat. Dalam hal ini jalan tol tidak akan ditutup, tetapi dibatasi hanya untuk kendaraan logistik atau yang berkaitan dengan kesehatan, perbankan dan sektor vital lainnya,” kata Luhut seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (21/4/2020). 

Untuk memastikan bahwa tidak ada moda transportasi yang mengangkut pemudik melintas di jalan tol dan memastikan arus distribusi logisitik tetap berjalan lancar, Luhut menyatakan kementerian terkait akan berkoodinasi dengan TNI-Polri untuk membahas persiapan teknis di lapangan.

Sementara itu, Luhut menyatakan bahwa larangan mudik sebagaimana yang telah disampaikan Presiden Jokowi dilakukan dengan pertimbangan situasi dan kondisi berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Perhubungan. 

Dari evaluasi yang dilakukan, dia mengungkapkan masih ada sekitar 24 persen warga yang bersikeras mudik meski diimbau untuk tidak mudik oleh pemerintah. 

“Larangan mudik ini berlaku efektif terhitung hari Jumat, 24 April 2020. Akan ada sanksi-sanksinya [untuk yang melanggar] yang penerapannya akan ditegakkan mulai 7 Mei 2020,” ujarnya. 

Mengenai sanksi untuk pihak yang melanggar, Luhut belum memberikan penjelasan secara detail. Namun, dia menyatakan pemerintah akan melakukan persiapan dengan matang terkait larangan mudik di tahun ini. 

“Jadi strategi pemerintah ini secara bertahap, kalau di militer dikenal sebagai strategi bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Jadi tidak ujug-ujug bikin [kebijakan] begini,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper